Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendukung upaya pengembangan agrowisata yang sedang dijalankan warga Desa Tebing, Kecamatan Kelapa agar semakin berkembang dan memberi dampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
"Desa Tebing memiliki sawah yang cukup luas dan ini potensial untuk terus dikembangkan sebagai salah satu sentra agrowisata di Bangka Barat," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Bangka Barat Muhammad Ali di Mentok, Selasa.
Menurut dia, pengembangan potensi wisata bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat, namun dibutuhkan sumbangsih dan kerja sama dari seluruh pihak, seperti perusahaan swasta dan BUMN, instansi terkait dan masyarakat.
"Tahun ini kami telah melakukan beberapa kali cek lokasi untuk pemetaan dan perencanaan guna mendukung wisata yang sedang dikembangkan warga, tahun selanjutnya kita rencanakan untuk turun langsung memberikan bantuan sesuai kebutuhan dan anggaran yang tersedia," katanya.
Menurut dia, Desa Tebing potensial untuk dikembangkan dan menjadi contoh salah satu upaya pemerintah dalam pengembangan pembangunan ekowisata karena sudah memiliki potensi sawah yang indah, unik dan khas.
Pemkab juga telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak pemerintah desa setempat agar bisa bersama-sama mendukung pengembangan potensi yang ada.
Dalam hal ini, wisata yang dikembangkan warga setempat perlu didukung berbagai fasilitas, sarana dan prasarana, seperti pusat kuliner, papan informasi dan pemandu wisata.
"Kita juga akan mencoba mengemas dan promosi agar semakin banyak wisatawan yang datang, jika ini berhasil bisa berkelanjutan," ujarnya.
Dalam pengembangan agrowisata Desa tebing, beberapa waktu lalu PT Timah Tbk juga telah menyalurkan bantuan fasilitas pendukung berupa toilet umum sebagai bentuk dukungan perusahaan milik negara tersebut kepada pengelola.
Dalam pengembangan agrowisata persawahan Desa Tebing ini, PT Timah Tbk berkolaborasi dengan TNI Angkatan Darat, Pemerintah Desa Tebing dan Kelompok sadar wisata sebagai bentuk komitmen perusahaan menggali potensi pariwisata dalam mendorong perekonomian warga desa.
Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Tebing Angga Saputra mengatakan ide menjadikan sawah sebagai area agrowisata merupakan keinginan pemuda desa dan pemerintah desa untuk menggali potensi pariwisata alam.
"Selama ini pengelolaan kawasan wisata ini masih swakelola, sehingga masih banyak kekurangan yang harus dipenuhi untuk mewujudkan kawasan persawahan menjadi tempat wisata," ujarnya.
Bantuan toilet tidak hanya digunakan para wisatawan yang berkunjung, namun juga para petani yang ada di kawasan persawahan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Desa Tebing memiliki sawah yang cukup luas dan ini potensial untuk terus dikembangkan sebagai salah satu sentra agrowisata di Bangka Barat," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Bangka Barat Muhammad Ali di Mentok, Selasa.
Menurut dia, pengembangan potensi wisata bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat, namun dibutuhkan sumbangsih dan kerja sama dari seluruh pihak, seperti perusahaan swasta dan BUMN, instansi terkait dan masyarakat.
"Tahun ini kami telah melakukan beberapa kali cek lokasi untuk pemetaan dan perencanaan guna mendukung wisata yang sedang dikembangkan warga, tahun selanjutnya kita rencanakan untuk turun langsung memberikan bantuan sesuai kebutuhan dan anggaran yang tersedia," katanya.
Menurut dia, Desa Tebing potensial untuk dikembangkan dan menjadi contoh salah satu upaya pemerintah dalam pengembangan pembangunan ekowisata karena sudah memiliki potensi sawah yang indah, unik dan khas.
Pemkab juga telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak pemerintah desa setempat agar bisa bersama-sama mendukung pengembangan potensi yang ada.
Dalam hal ini, wisata yang dikembangkan warga setempat perlu didukung berbagai fasilitas, sarana dan prasarana, seperti pusat kuliner, papan informasi dan pemandu wisata.
"Kita juga akan mencoba mengemas dan promosi agar semakin banyak wisatawan yang datang, jika ini berhasil bisa berkelanjutan," ujarnya.
Dalam pengembangan agrowisata Desa tebing, beberapa waktu lalu PT Timah Tbk juga telah menyalurkan bantuan fasilitas pendukung berupa toilet umum sebagai bentuk dukungan perusahaan milik negara tersebut kepada pengelola.
Dalam pengembangan agrowisata persawahan Desa Tebing ini, PT Timah Tbk berkolaborasi dengan TNI Angkatan Darat, Pemerintah Desa Tebing dan Kelompok sadar wisata sebagai bentuk komitmen perusahaan menggali potensi pariwisata dalam mendorong perekonomian warga desa.
Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Tebing Angga Saputra mengatakan ide menjadikan sawah sebagai area agrowisata merupakan keinginan pemuda desa dan pemerintah desa untuk menggali potensi pariwisata alam.
"Selama ini pengelolaan kawasan wisata ini masih swakelola, sehingga masih banyak kekurangan yang harus dipenuhi untuk mewujudkan kawasan persawahan menjadi tempat wisata," ujarnya.
Bantuan toilet tidak hanya digunakan para wisatawan yang berkunjung, namun juga para petani yang ada di kawasan persawahan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023