Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA meminta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menekan inflasi, yang tercatat masih tinggi di Negeri Serumpun Sebalai itu.

"Kami berharap Kadin ikut membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan produksi tanaman pangan masyarakat, guna mengurangi ketergantungan pangan dan sayur dari luar daerah," katanya dalam keterangannya di Pangkalpinang, Babel, Jumat.

Ia mengatakan komoditas penyumbang inflasi antara lain cabai, yang disebabkan produksi petani lokal yang tidak banyak, sehingga harus didatangkan dari daerah lain.

"Bantu kami untuk meningkatkan produksi cabai, mulai dari hulu ke hilir, sehingga bisa memenuhi kebutuhan daerah sendiri, dan tidak berharap dengan daerah lain. Begitu juga dengan berbagai komoditas pangan untuk mengantisipasi lonjakan harga," katanya.

Ia menyatakan dalam menekan inflasi ini, Pemprov Kepulauan Babel melakukan pemetaan komoditas-komoditas penyumbang inflasi guna diketahui penyebab dan mencari solusi untuk menekan kenaikan harga komoditas pertanian, perikanan, jasa dan lainnya.

"Misalnya, harga ikan mengalami kenaikan tinggi dan kenapa harga ikan ini naik, apakah karena nelayan tidak bisa melaut akibat cuaca buruk dan tindakan pemerintah seperti apa. Setiap komoditas akan kita cek, kenapa terjadi inflasi dan apa solusi untuk menangani inflasi tersebut," ujarnya.

Ia berharap dengan adanya sinergisitas dengan Kadin dapat membantu pemerintah provinsi dalam menangani inflasi.

"Kami berharap dukungan dari semua pihak, termasuk Kadin Babel untuk berkolaborasi membantu pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023