Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta operator maskapai penerbangan tidak menaikkan tarif tinggi agar bisa membantu perekonomian masyarakat selama arus mudik Lebaran 2016.

"Kami memastikan tarif angkutan udara akan mengalami kenaikan, karena minat masyarakat menggunakan jasa angkutan udara yang tinggi," kata Kepala Dishub Kepulauan Babel Sarjulianto di Pangkalpinang, Selasa.

Menurut dia penetapan tarif angkutan udara ini masih berpatokan hukum pasar. Apabila permintaan meningkat maka tarif akan naik, demikian juga sebaliknya permintan turun maka tarif turun.

"Diperkirakan calon penumpang angkutan udara ini akan mengalami peningkatan yang cukup tinggi, karena masyarakat lebih suka mengunakan angkutan udara dibandingkan kapal laut," ujarnya.

Ia mengatakan saat ini calon penumpang di terminal Bandara Depati Amir Pangkalpinang, sudah mulai mengalami peningkatan. Sementara calon penumpang kapal di terminal Pelabuhan Pangkalbalam, Tanjung Kalian, Belinyu masih sepi.

"Saat ini masyarakat lebih suka menggunakan angkutan udara, karena dinilai lebih nyaman dan cepat sampai ke tempat tujuan," ujarnya.

Ia mengatakan untuk mengatasi penumpukan calon penumpang, pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura Depati Amir untuk  menambah extra flight maskapai penerbangan.

"Extra flight" untuk maskapai Sriwijaya Air sebanyak tiga kali penerbangan pada H-3 hingga H+3 Lebaran.

"Selama arus mudik penerbangan ditingkatkan menjadi 58 kali per hari dibanding hari biasanya sebanyak 52 kali per hari," ujarnya.

Meski penetapan tarif angkutan udara ini berdasarkan permintaan, kata dia, namun pihaknya tetap mengawasi tarif angkutan udara ini.

"Kami akan memberikan teguran kepada maskapai yang menetapkan tarif di atas kewajaran yang memberatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016