Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau warga yang berada di bantaran sungai mewaspadai terjadinya luapan air sungai, karena kondisi cuaca hujan yang melanda daerah itu.

"Kami mengimbau masyarakat yang berada di bantaran sungai agar mewaspadai potensi terjadinya luapan sehingga merendam dan menggenangi permukiman masyarakat," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Jumat.

Menurut dia, hujan dengan intensitas yang bervariasi mulai ringan, sedang, hingga lebat sejak pagi hari tadi berpotensi menyebabkan kenaikan debit air di sejumlah sungai wilayah itu.

BPBD Belitung memetakan sejumlah wilayah atau kawasan yang rawan tergenang luapan air sungai seperti Desa Air Rayak, Desa Kembiri, dan Desa Cerucuk.

"Karena kawasan ini merupakan daerah bantaran sungai yang disaat hujan lebat terkadang terjadi kenaikan volume debit air hingga meluap dan merendam permukiman masyarakat," ujarnya.

Menurut Agus, berdasarkan pengalaman yang terjadi beberapa waktu lalu, banjir di sejumlah wilayah itu terjadi karena faktor meluapnya sungai.

"Seperti banjir di jalan Serma Abdullah, jalan KH Ahmad Dahlan, jalan Cempedak Perumahan Billiton Regency yang disebabkan oleh meluapnya sungai Air Raya," katanya.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat mewaspadai terjadinya potensi kenaikan debit air sungai dengan terlebih mengevakuasi barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi atau aman.

"Karena bisa saja kondisi di sini tidak hujan namun karena itu merupakan daerah aliran sungai maka sangat tergantung dengan kondisi hujan di beberapa daerah lainnya dan itu bisa menyebabkan terjadinya banjir kiriman," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024