Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berkoordinasi dengan Perum Bulog Belitung guna mengendalikan kondisi inflasi di daerah itu.

"Kami berkoordinasi dengan Perum Bulog khususnya yang ada di Belitung dalam upaya mengendalikan kondisi inflasi daerah," kata Wakil Ketua I DPRD Belitung, Budi Prasetyo di Tanjung Pandan, Selasa.

Hal ini disampaikannya usai bertemu dengan Kepala Perum Bulog Belitung, Gusdi Prasmana guna membahas pengendalian kondisi inflasi di daerah itu.

Ia mengatakan, sejumlah komoditas yang kerap menjadi penyumbang inflasi di Belitung seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai.

"Jadi tadi sudah saya sampaikan ke pimpinan Bulog Belitung namun memang yang menjadi penugasan bagi Perum Bulog hanya ada di tiga komoditi seperti beras, jagung, dan tepung terigu," ujarnya.

Namun dalam perbincangan diperoleh informasi, Perum Bulog sekarang ini sudah mendapatkan semacam keleluasaan oleh direktur utama sehingga tidak terbatas hanya tiga komoditas tersebut.

"Sehingga nanti akan coba kami bicarakan ke  Perum Bulog pusat karena DPRD Belitung rencananya akan berangkat ke Bulog pusat bertemu dengan Kepala Divisi Stabilitas dan Ketahanan Pangan di Perum Bulog pusat," katanya. 
 
Budi Prasetyo menambahkan, selain itu, upaya ke depan dalam rangka menekan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok dan inflasi di daerah itu adalah dengan menggelar kegiatan operasi pasar.
 
"Upaya kami nanti adalah operasi pasar karena di dalamnya nanti ada APBD yang bisa kami masukkan bersama jajaran pihak eksekutif sehingga di kondisi tertentu harga bahan kebutuhan pokok menjadi terjangkau bagi masyarakat," ujarnya. 
 
DPRD Belitung mengevaluasi program sembako murah yang diselenggarakan oleh pemerintah provinsi dengan dibanderol harga Rp200 ribu per paket pada tahun lalu dinilai masih terlalu mahal.
 
"Berasnya jangan sampai 20 kilogram dikecilkan saja menjadi 10 kilogram sehingga harganya lebih murah dan terjangkau bagi masyarakat," katanya. 
 
Ia menilai, kegiatan operasi pasar ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok terutama menjelang datangnya bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
 
"Karena ini sangat positif apabila nantinya APBD sanggup maka di bulan puasa akan banyak kegiatan operasi pasar bagi masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024