Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengenalkan budaya Bangka melalui inovasi "Mari Kita Belajar Budaya Bangka (Martabak) kepada 90 peserta didik dari SD Maria Goretti.
Kepala Dinparbud Bangka, Rismy Wira Maddona di Sungailiat, Sabtu, mengatakan pengenalan budaya Bangka kepada 90 peserta didik dari lembaga pendidikan format tersebut meliputi, budaya Nganggung, tarian tradisional, seni berpantun, lagu adat Bangka, alat musik tradisional.
Kemudian mengenalkan alat transportasi Kerito Surong, permainan tradisional Bangka, rumah adat bangka, pakaian pengantin Paksian Bangka, sejarah pahlawan nasional Bangka dan keanekaragaman budaya lainnya.
Rismy mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung kurikulum merdeka yang dicanangkan Kemendikbudristek dimana para siswa dan guru diberikan kebebasan berkreasi melalui konten pembelajaran guna meningkatkan minat dan kompetensi siswa.
"Saya memberikan apresiasi kepada guru SD Maria Goretti yang telah memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dan mengenal lebih dekat budaya Bangka," kata dia.
Dia berpendapat, mengenalkan budaya Bangka sejak dini penting dilakukan guna memupuk rasa bangga dan menanamkan kecintaan budaya sendiri kepada anak - anak sebagai generasi penerus bangsa.
"Mengenalkan budaya sendiri sejak anak - anak, akan membentuk kepribadian yang cinta pada budaya, setelah dewasa tidak lupa asal usul dirinya serta tidak malu ketika berhadapan dengan bangsa lain. Hal ini penting dilekatkan pada diri anak supaya tidak mudah terpengaruh oleh budaya luar yang tidak sesuai dengan budaya sendiri," jelasnya.
Budaya adalah identitas suatu bangsa untuk membedakan diri dengan bangsa lain. Dengan mengenal budayanya, anak mengenal bangsanya. Dengan mengenal bangsanya dan pada akhirnya anak mengenal siapa asal usulnya.
Dia mengatakan, pihaknya membuka ruang edukasi bagi peserta didik dari sekolah yang lain untuk mengenal lebih dekat beraneka ragam jenis budaya di Kabupaten Bangka.
Pada akhir kegiatan anak - anak terlihat sangat terhibur dan antusias ikut menari bersama tari campak serta menyimak dengan serius selama kegiatan berlangsung.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Kepala Dinparbud Bangka, Rismy Wira Maddona di Sungailiat, Sabtu, mengatakan pengenalan budaya Bangka kepada 90 peserta didik dari lembaga pendidikan format tersebut meliputi, budaya Nganggung, tarian tradisional, seni berpantun, lagu adat Bangka, alat musik tradisional.
Kemudian mengenalkan alat transportasi Kerito Surong, permainan tradisional Bangka, rumah adat bangka, pakaian pengantin Paksian Bangka, sejarah pahlawan nasional Bangka dan keanekaragaman budaya lainnya.
Rismy mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung kurikulum merdeka yang dicanangkan Kemendikbudristek dimana para siswa dan guru diberikan kebebasan berkreasi melalui konten pembelajaran guna meningkatkan minat dan kompetensi siswa.
"Saya memberikan apresiasi kepada guru SD Maria Goretti yang telah memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dan mengenal lebih dekat budaya Bangka," kata dia.
Dia berpendapat, mengenalkan budaya Bangka sejak dini penting dilakukan guna memupuk rasa bangga dan menanamkan kecintaan budaya sendiri kepada anak - anak sebagai generasi penerus bangsa.
"Mengenalkan budaya sendiri sejak anak - anak, akan membentuk kepribadian yang cinta pada budaya, setelah dewasa tidak lupa asal usul dirinya serta tidak malu ketika berhadapan dengan bangsa lain. Hal ini penting dilekatkan pada diri anak supaya tidak mudah terpengaruh oleh budaya luar yang tidak sesuai dengan budaya sendiri," jelasnya.
Budaya adalah identitas suatu bangsa untuk membedakan diri dengan bangsa lain. Dengan mengenal budayanya, anak mengenal bangsanya. Dengan mengenal bangsanya dan pada akhirnya anak mengenal siapa asal usulnya.
Dia mengatakan, pihaknya membuka ruang edukasi bagi peserta didik dari sekolah yang lain untuk mengenal lebih dekat beraneka ragam jenis budaya di Kabupaten Bangka.
Pada akhir kegiatan anak - anak terlihat sangat terhibur dan antusias ikut menari bersama tari campak serta menyimak dengan serius selama kegiatan berlangsung.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024