Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan antisipasi tempat pemungutan suara yang berada di lokasi rawan banjir agar pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024 berjalan lancar dan sukses.
"Kami telah melakukan pemetaan lokasi-lokasi yang sering terjadi banjir maupun berpotensi terjadi banjir pada saat musim penghujan, dan mencari tempat atau lokasi baru yang lebih aman sebagai upaya antisipasi," kata Anggota KPU Kabupaten Bangka Barat Dwi Aprianto di Mentok, Jumat.
Menurut dia, di Bangka Barat terdapat beberapa lokasi yang selama ini menjadi langganan banjir pada saat terjadi hujan lebat, misalnya di wilayah Kecamatan Mentok sering terjadi di Kampung Ulu, Kampung Tanjung, Belolaut dan Ciulong.
Selain itu, di Kecamatan Jebus dan Parittiga juga ditemukan beberapa lokasi rawan banjir, salah satunya di kawasan Pasar Parittiga yang tahun lalu sempat terjadi banjir dengan ketinggian air lebih dari satu meter.
"Pemetaan awal sudah kita lakukan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah, setelah itu kita juga melibatkan aparat pemerintah desa dan para petugas penyelenggara tingkat desa yang lebih memahami situasi dan kondisi di lapangan," katanya.
Menurut dia, langkah antisipasi awal ini dilakukan agar Pemilu 2024 tidak mengalami kendala dan bisa berjalan lancar karena pada saat pemungutan suara diperkirakan masih berpotensi terjadi hujan.
"Banyak pertimbangan dalam menetapkan lokasi tps, ini sebagai antisipasi. Kami juga menyarankan agar tps bisa memanfaatkan berbagai bangunan fasilitas umum yang ada di desa, misalnya balai pertemuan, gedung serbaguna, posyandu dan lainnya," katanya.
Pada Pemilu 2024, jumlah tps di Kabupaten Bangka Barat sebanyak 570, terdapat di Kecamatan Mentok 145 lokasi, Simpangteritip 84, Jebus 63, Kelapa 100, Tempilang 81 dan di Kecamatan Parittiga 97.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kami telah melakukan pemetaan lokasi-lokasi yang sering terjadi banjir maupun berpotensi terjadi banjir pada saat musim penghujan, dan mencari tempat atau lokasi baru yang lebih aman sebagai upaya antisipasi," kata Anggota KPU Kabupaten Bangka Barat Dwi Aprianto di Mentok, Jumat.
Menurut dia, di Bangka Barat terdapat beberapa lokasi yang selama ini menjadi langganan banjir pada saat terjadi hujan lebat, misalnya di wilayah Kecamatan Mentok sering terjadi di Kampung Ulu, Kampung Tanjung, Belolaut dan Ciulong.
Selain itu, di Kecamatan Jebus dan Parittiga juga ditemukan beberapa lokasi rawan banjir, salah satunya di kawasan Pasar Parittiga yang tahun lalu sempat terjadi banjir dengan ketinggian air lebih dari satu meter.
"Pemetaan awal sudah kita lakukan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah, setelah itu kita juga melibatkan aparat pemerintah desa dan para petugas penyelenggara tingkat desa yang lebih memahami situasi dan kondisi di lapangan," katanya.
Menurut dia, langkah antisipasi awal ini dilakukan agar Pemilu 2024 tidak mengalami kendala dan bisa berjalan lancar karena pada saat pemungutan suara diperkirakan masih berpotensi terjadi hujan.
"Banyak pertimbangan dalam menetapkan lokasi tps, ini sebagai antisipasi. Kami juga menyarankan agar tps bisa memanfaatkan berbagai bangunan fasilitas umum yang ada di desa, misalnya balai pertemuan, gedung serbaguna, posyandu dan lainnya," katanya.
Pada Pemilu 2024, jumlah tps di Kabupaten Bangka Barat sebanyak 570, terdapat di Kecamatan Mentok 145 lokasi, Simpangteritip 84, Jebus 63, Kelapa 100, Tempilang 81 dan di Kecamatan Parittiga 97.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024