Muntok (Antara Babel) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung, mengimbau seluruh warga untuk mewaspadai peredaran ayam afkir menjelang bulan puasa dan lebaran karena dikhawatirkan masih mengadung antibiotik.


"Ayam afkir atau ayam petelur yang sudah tidak produktif dan biasa dijual untuk dikonsumsi dagingnya, sebaiknya masyarakat memperhatikan kondisi ayam agar tidak mempengaruhi kesehatan saat dikonsumsi," ujar Kepala Distanak Kabupaten Bangka Barat Suhadi di Muntok, Sabtu.


Ia menjelaskan, ayam afkir biasanya merupakan ayam petelur yang pada saat masih produktif secara berkala disuntik dan dirangsang dengan menggunakan berbagai macam obat agar mampu bertelur setiap hari.


"Ayam afkir dari ayam petelur biasanya secara berkala diberi suntikan antibiotik untuk menambah kekebalan tubuh dan merangsang produksi telur setiap hari," katanya.


Berbagai zat perangsang itu, kata dia, menumpuk dalam tubuh ayam dan tidak bisa langsung hilang efeknya. Ini akan membahayakan bagi manusia yang mengonsumsi karena dampak dari zat tersebut.


Menurut dia, masyarakat bisa mengonsumsi ayam afkir tersebut, namun harus melakukan pengecekan terlebih dahulu baik secara fisik maupun laboratorium untuk memastikan daging ayam layak konsumsi.


"Untuk cek fisik bisa dilakukan oleh para petugas kesehatan hewan, namun untuk cek laboratorium kami masih kesulitan karena harus ke Kota Pangkalpinang," katanya.


Namun, masyarakat bisa saja mengesampingkan cek laboratorium yaitu dengan memelihara ayam tersebut dalam jangka waktu sekitar 28 hari untuk menghilangkan efek obat tersebut.


"Dalam jangka waktu 28 hari tanpa diberikan obat dan suntikan, kemungkinan antibiotik yang membentuk residu dalam tubuh ayam akan hilang secara alami dan daging aman dikonsumsi," kata dia.


Suhadi mengungkapkan hal ini agar masyarakat waspada terhadap peredaran ayam afkir yang didatangkan dari luar daerah di pasar yang biasanya marak menjelang puasa dan lebaran seperti saat ini.


"Tidak perlu khawatir karena jika hanya sesekali makan daging ayam afkir tidak akan banyak berpengaruh terhadap kesehatan, efek tersebut akan mempengaruhi kesehatan manusia jika mangonsumsi daging ayam afkir yang masih mengandung antibiotik secara terus menerus," katanya.  

Pewarta: Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013