Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menurunkan tim memantau stok kebutuhan pokok menjelang Pemilu 2024 untuk memastikan ketersediaan di tingkat pedagang.

"Kami menerjunkan tim dengan melibatkan sejumlah dinas terkait untuk memantau stok kebutuhan pokok dan stabilitas harga," kata Pejabat Bupati Bangka, M Haris di Sungailiat, Selasa.

Dia mengatakan, tim turun ke lapangan atau ke pasar dijadwalkan setiap minggu untuk mengecek indeks kenaikan atau harga kebutuhan pokok masyarakat.

"Jika terjadi lonjakan kita langsung melakukan intervensi meskipun selama satu bulan terakhir harga kebutuhan pokok masih terkendali," ujarnya.

Salah satu cara pemerintah dalam mengintervensi atau mengendalikan harga kebutuhan pokok kata M Haris, dengan cara mengecek ketersediaan bahan pangan pokok di tingkat pengecer.

"Kemudian operasi pasar bersubsidi seperti yang telah dilakukan menjelang perayaan Imlek, dan rencana ke depan operasi pasar bersubsidi dipusatkan di Kecamatan Belinyu saat menjelang Ramadhan," jelas dia.

Dia mengatakan, tim pemantau kebutuhan pokok masyarakat juga mengoptimalkan koordinasi dengan Perum Bulog guna memastikan stok beras dan kebutuhan pokok yang lain tetap terjaga.

Berdasarkan informasi dari Bulog Pangkalpinang, stok beras masih tersedia 700 ton dan dianggap mencukupi untuk kebutuhan masyarakat selama tiga bulan ke depan.

"Masyarakat jangan terlalu panik dengan kondisi stok pangan karena kami terus melakukan intervensi harga sesuai data di lapangan atau di tingkat pedagang pengecer di pasar tradisional," kata dia.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024