Mentok, Babel (ANTARA) - Tim Pengendali Inflasi Daerah(TPID) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Satgas Pangan kabupaten setempat memantau sejumlah gudang guna memastikan ketersediaan berbagai bahan pangan pokok dan barang penting cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kami ingin memastikan ketersediaan seluruh bahan pangan dan barang penting selama Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah dalam kondisi aman, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Ketua TPID Kabupaten Bangka Barat Muhammad Soleh di Mentok, Kamis.
Selain memastikan stok barang aman, kegiatan bersama Satgas Pangan Polres Bangka Barat itu juga sebagai upaya antisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok di bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah.
"Kami juga telah memantau pasar, sejumlah toko pengecer dan agen bahan pokok untuk pengawasan stok dan harga bahan pokok dan barang penting," ujarnya.
Menurut dia, langkah tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan kelancaran distribusi barang dari luar Kabupaten Bangka Barat.
Beberapa komoditas yang dipantau di pasar, diantaranya daging sapi, daging ayam, beras, minyak goreng, cabai, bawang merah dan bawang putih.
Berdasarkan hasil pemantauan, saat ini komoditas yang mengalami kenaikan harga yaitu beras premium, minyak goreng merk Minyakita mengalami kelangkaan, sedangkan bahan lainnya masih cukup aman.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pemkab Bangka Barat melalui Tim Teknis TPID akan berkoordinasi dengan Perum Bulog agar dapat menambah penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagai antisipasi kenaikan harga beras di tingkat pedagang.
"Kita juga akan berkoordinasi dengan kementerian perdagangan dan distributor yang ada di Palembang, untuk dapat menyuplai minyak goreng merk Minyakita ke agen maupun sub distributor yang ada di Bangka Barat," katanya.