Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat volume barang yang dibongkar di pelabuhan selama Januari 2024 sebesar 127,58 ribu ton atau turun 15,46 persen dibandingkan Desember 2023 mencapai 150,90 ribu ton.

"Penurunan bongkar barang di pelabuhan ini, karena stok di gudang-gudang distributor cukup berlimpah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan penurunan berbagai kebutuhan pokok masyarakat di pelabuhan terjadi Pelabuhan Manggar sebesar 81,25 persen, Pelabuhan Lainnya 36,64 persen, Pelabuhan Pangkalbalam yang merupakan pelabuhan bongkar tersibuk pada Januari 2024 mengalami penurunan sebesar 18,35 persen, Tanjung Kalian sebesar 17,43 persen. 

"Peningkatan kegiatan bongkar pada Pelabuhan Sadai-Toboali yang cukup signifikan tidak mempengaruhi pergerakan secara agregat, dikarenakan jumlahnya yang relatif kecil," katanya.

Ia menyatakan apabila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu Januari 2023, jumlah barang yang dibongkar di seluruh pelabuhan naik 0,53 persen. Secara garis besar pada bulan Januari 2024, aktivitas muat barang lebih besar dibandingkan aktivitas bongkar. 

"Pelabuhan Manggar menjadi pelabuhan muat tersibuk dibandingkan pelabuhan lain. Sementara dari sisi aktivitas bongkar barang, Pelabuhan Pangkalbalam menjadi pelabuhan bongkar tersibuk se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," katanya.

Ia menambahkan demikian juga volume barang yang dimuat di pelabuhan pada Januari 2024 turun 3,61 persen. Total barang yang dimuat sebesar 360,30 ribu ton.

"Secara agregat penurunan ini dipicu oleh penurunan barang yang dimuat pada Pelabuhan Tanjung Kalian 37,71 persen, Sadai-Toboali dan Lainnya masing-masing sebesar 9,03 persen dan 3,29 persen," katanya.  

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024