Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bersama Perum Bulog menggelar program gerakan pangan murah di Lapangan Gelora Mentok.
"Selain menggandeng Perum Bulog, kita juga melibatkan sejumlah distributor bahan pangan dan barang pokok pada pasar murah kali ini," kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka Barat Havita Dwi Anggasari di Mentok, Babel, Rabu.
Ia mengatakan antusiasme warga untuk mendapatkan berbagai bahan pokok cukup tinggi, yang sebelum kegiatan dimulai sudah banyak warga yang rela mengantre untuk mendapatkan komoditas yang diinginkan.
Pada kegiatan tersebut disiapkan beras sebanyak delapan ton dengan harga Rp53.000/kemasan lima kilogram, minyak goreng 1.196 liter dengan harga Rp16.500/liter, dan tepung terigu sebanyak 540 kilogram dengan harga Rp12.500/kilogram.
Para distributor yang terlibat dalam kegiatan itu juga menyiapkan komoditas cabai keriting yang dijual Rp72.000/kilogram dengan jumlah 60 kilogram, cabai rawit Rp80.000/kilogram, bawang merah disiapkan sebanyak 105 kilogram dengan harga jual Rp29.000/kilogram, bawang putih Rp35.000/kilogram, daging ayam disiapkan 400 kilogram dengan harga jual Rp32.000/kilogram, serta telur ayam disiapkan 4.500 butir dengan harga Rp1.800/butir.
Menurut dia, kegiatan itu merupakan realisasi arahan langsung dari Badan Pangan Nasional dengan tujuan membantu masyarakat memperoleh bahan pangan murah.
"Selain menyediakan bahan pangan pokok strategis dengan harga terjangkau, kegiatan ini juga untuk menekan inflasi," katanya.
Menurut dia, harga berbagai bahan yang dijual pada kegiatan ini memiliki selisih cukup banyak dibandingkan dengan harga di pasaran, terutama untuk komoditas beras premium yang saat mencapai Rp17.000/kilogram.
"Harga beras kualitas medium saat ini di tingkat pedagang masih sekitar Rp15.000/kilogram atau Rp75.000 per lima kg, namun dalam kegiatan ini kita jual Rp53.000/kemasan lima kilogram, selisih lumayan," katanya.
Kegiatan itu merupakan kegiatan kali ketiga yang digelar di Kabupaten Bangka Barat, setelah di Kecamatan Kelapa dan Tempilang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Selain menggandeng Perum Bulog, kita juga melibatkan sejumlah distributor bahan pangan dan barang pokok pada pasar murah kali ini," kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bangka Barat Havita Dwi Anggasari di Mentok, Babel, Rabu.
Ia mengatakan antusiasme warga untuk mendapatkan berbagai bahan pokok cukup tinggi, yang sebelum kegiatan dimulai sudah banyak warga yang rela mengantre untuk mendapatkan komoditas yang diinginkan.
Pada kegiatan tersebut disiapkan beras sebanyak delapan ton dengan harga Rp53.000/kemasan lima kilogram, minyak goreng 1.196 liter dengan harga Rp16.500/liter, dan tepung terigu sebanyak 540 kilogram dengan harga Rp12.500/kilogram.
Para distributor yang terlibat dalam kegiatan itu juga menyiapkan komoditas cabai keriting yang dijual Rp72.000/kilogram dengan jumlah 60 kilogram, cabai rawit Rp80.000/kilogram, bawang merah disiapkan sebanyak 105 kilogram dengan harga jual Rp29.000/kilogram, bawang putih Rp35.000/kilogram, daging ayam disiapkan 400 kilogram dengan harga jual Rp32.000/kilogram, serta telur ayam disiapkan 4.500 butir dengan harga Rp1.800/butir.
Menurut dia, kegiatan itu merupakan realisasi arahan langsung dari Badan Pangan Nasional dengan tujuan membantu masyarakat memperoleh bahan pangan murah.
"Selain menyediakan bahan pangan pokok strategis dengan harga terjangkau, kegiatan ini juga untuk menekan inflasi," katanya.
Menurut dia, harga berbagai bahan yang dijual pada kegiatan ini memiliki selisih cukup banyak dibandingkan dengan harga di pasaran, terutama untuk komoditas beras premium yang saat mencapai Rp17.000/kilogram.
"Harga beras kualitas medium saat ini di tingkat pedagang masih sekitar Rp15.000/kilogram atau Rp75.000 per lima kg, namun dalam kegiatan ini kita jual Rp53.000/kemasan lima kilogram, selisih lumayan," katanya.
Kegiatan itu merupakan kegiatan kali ketiga yang digelar di Kabupaten Bangka Barat, setelah di Kecamatan Kelapa dan Tempilang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024