Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sepanjang tahun 2023 sudah menerbitkan sebanyak 3.205 Nomor Induk Berusaha (NIB) dengan nilai investasi mencapai Rp3,1 triliun.

"NIB yang kami terbitkan itu dengan beragam usaha, di antaranya sektor pertanian, perikanan, tambang, jasa dan perdagangan," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Bangka Selatan Kartikasari, di Toboali, Senin.

Kartikasari menyebutkan program Ajak Bupati Sambang Kampung (Aik Bakung) dengan membawa pelayanan ke sejumlah desa, mendorong peningkatan jumlah pelaku usaha dalam mengurus NIB.

"Kami memang memanfaatkan program Aik Bakung dengan sistem jemput bola, sehingga para pengusaha terbantu dalam pembuatan NIB," ujarnya.

Jumlah pelaku usaha yang mengurus NIB pada 2023 meningkat, dan itu terlihat dari nilai investasi sebesar Rp3,1 triliun atau naik sebesar Rp1,7 triliun dibanding dengan nilai investasi pada 2022 senilai Rp1,4 triliun.

"Peningkatan nilai investasi sangat signifikan dan tentu saja ini memiliki nilai positif bagi daerah baik dari sisi pendapatan maupun penyerapan tenaga kerja," ujarnya lagi.

Pada 2024, kata dia, animo pelaku usaha dalam mengurus NIB cukup baik dan itu terlihat dalam kegiatan Aik Bakung di Desa Permis beberapa waktu lalu tercatat sebanyak 89 pelaku usaha yang mengurus NIB.

"Sebanyak 89 NIB yang kami terbitkan itu, rata-rata merupakan usaha yang dijalankan para pelaku UMKM," ujarnya pula.

Beberapa produk UMKM yang diterbitkan NIB itu adalah produk olahan makanan maupun jasa, yakni elektronik, warung makanan, kedai makanan, kemplang, kue, pakaian, hasil perikanan, permak pakaian, bengkel dan usaha pembuatan gula merah.

"Melihat dari NIB yang diterbitkan itu, masyarakat mulai menyadari pentingnya NIB ini dalam menjalankan usaha karena mendapatkan binaan dan bantuan langsung dari pemerintah," katanya pula.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024