Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Safrizal ZA mengajak masyarakat untuk memaknai puasa pada bulan Ramadhan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT).
"Puasa Ramadhan ini dapat dimaknai ke dalam tiga hal yakni ibadah, sosial, dan makna kesehatan," katanya dalam keterangan pers diterima ANTARA di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan makna ibadah berpuasa pada bulan suci Ramadhan ini sebagaimana disebutkan dalam Al Quran, Surah Al Baqarah ayat 183, menyiratkan pesan bahwa berpuasa untuk menjadikan diri sebagai insan yang bertakwa kepada Allah SWT.
"Dengan menjalankan ibadah puasa maka kita telah berupaya menjalankan segala perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya," kata Safrizal.
Dalam makna sosial, kata dia, berpuasa bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, melainkan kesempatan untuk melatih empati dan saling peduli terhadap sesama dengan memperbanyak infak dan sedekah.
"Sudah sejak sebelum Ramadhan, kita berdoa agar Allah mempertemukan kita dengan bulan yang suci ini. Artinya kini telah terkabul. Betapa banyak sejawat kita yang tidak sempat berjumpa dengan Ramadhan. Maka perlu kita syukuri karunia berkah usia ini dengan meningkatkan ketakwaan, agar kita digolongkan sebagai manusia yang beruntung, bukan yang merugi apalagi celaka," ujar Safrizal.
Selanjutnya makna puasa bagi kesehatan, kata dia, sangat baik untuk kesehatan jasmani dan rohani. Berpuasa terbukti secara medis dan ilmiah dapat direkomendasikan sebagai penyembuhan berbagai penyakit.
"Kalau kita jumpa dokter berbagai macam penyakit rekomendasinya seringkali dianjurkan berpuasa, mengendalikan kolesterol dengan berpuasa, mengendalikan gula darah dengan berpuasa, sampai terlalu banyak 'makan hati' pun obatnya dianjurkan berpuasa," kata Safrizal.
Ia mengajak masyarakat untuk memotivasi diri guna menjalankan puasa dengan sebaik-baiknya agar berdampak baik pula bagi kesehatan jasmani dan rohani," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Puasa Ramadhan ini dapat dimaknai ke dalam tiga hal yakni ibadah, sosial, dan makna kesehatan," katanya dalam keterangan pers diterima ANTARA di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan makna ibadah berpuasa pada bulan suci Ramadhan ini sebagaimana disebutkan dalam Al Quran, Surah Al Baqarah ayat 183, menyiratkan pesan bahwa berpuasa untuk menjadikan diri sebagai insan yang bertakwa kepada Allah SWT.
"Dengan menjalankan ibadah puasa maka kita telah berupaya menjalankan segala perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya," kata Safrizal.
Dalam makna sosial, kata dia, berpuasa bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, melainkan kesempatan untuk melatih empati dan saling peduli terhadap sesama dengan memperbanyak infak dan sedekah.
"Sudah sejak sebelum Ramadhan, kita berdoa agar Allah mempertemukan kita dengan bulan yang suci ini. Artinya kini telah terkabul. Betapa banyak sejawat kita yang tidak sempat berjumpa dengan Ramadhan. Maka perlu kita syukuri karunia berkah usia ini dengan meningkatkan ketakwaan, agar kita digolongkan sebagai manusia yang beruntung, bukan yang merugi apalagi celaka," ujar Safrizal.
Selanjutnya makna puasa bagi kesehatan, kata dia, sangat baik untuk kesehatan jasmani dan rohani. Berpuasa terbukti secara medis dan ilmiah dapat direkomendasikan sebagai penyembuhan berbagai penyakit.
"Kalau kita jumpa dokter berbagai macam penyakit rekomendasinya seringkali dianjurkan berpuasa, mengendalikan kolesterol dengan berpuasa, mengendalikan gula darah dengan berpuasa, sampai terlalu banyak 'makan hati' pun obatnya dianjurkan berpuasa," kata Safrizal.
Ia mengajak masyarakat untuk memotivasi diri guna menjalankan puasa dengan sebaik-baiknya agar berdampak baik pula bagi kesehatan jasmani dan rohani," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024