Distributor beras di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menambah pasokan 1.050 ton beras, untuk mengamankan stok komoditas tersebut menjelang Lebaran/Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Dalam dua hari ini 1.050 ton beras ini bongkar di pelabuhan, sehingga dipastikan stok aman menjelang Lebaran nanti," kata Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Babel Sulastri, di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan penambahan 1.050 ton beras ini dilakukan Bulog Bangka sebanyak 750 ton dan Distributor RM sebanyak 300 ton, sehingga akan memperkuat ketersediaan beras di gudang-gudang distributor beras di Pulau Bangka dan Belitung.

"Kemarin kami juga melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah distributor untuk memastikan stok dan harga beras selama bulan puasa dan menjelang Lebaran nanti," ujarnya.

Dia menyatakan saat ini harga beras jenis premium di tingkat distributor mengalami penurunan. Harga beras medium pada Selasa (19/3) sebesar Rp14.920 per kilogram atau turun dibandingkan hari sebelumnya Rp15.090 per kilogram.

Demikian juga harga beras jenis premium, turun menjadi Rp17.280 per kilogram dibandingkan hari sebelumnya Rp17.470 per kilogram.

Sedangkan harga gula pasir naik menjadi Rp17.530 per kilogram dibandingkan hari sebelumnya Rp17.460 per kilogram, minyak goreng kemasan sederhana naik menjadi Rp16.080 per kilogram dibandingkan sebelumnya 15.580 per kilogram.

Demikian juga minyak goreng curah naik menjadi Rp14.480 per liter dibandingkan hari sebelumnya Rp14.360 per liter, dan tepung terigu curah turun menjadi Rp10.000 per kilogram dibandingkan hari sebelumnya Rp10.340 per kilogram.

"Kenaikan harga gula pasir dan lainnya ini masih sebatas wajar, karena meningkatnya permintaan dari pelaku usaha menu buka puasa selama Ramadhan ini," katanya lagi.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024