Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA meluncurkan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024, guna memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat selama puasa dan Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Kami menyambut baik Program Serambi ini, karena dapat mendukung aktivitas ekonomi masyarakat," kata Safrizal ZA di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan Program Serambi sendiri merupakan wujud komitmen dari Bank Indonesia (BI) yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai dalam rangka Ramadan dan Idul Fitri 2024.
"Program ini tentunya memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam menukarkan uang pada kebutuhan Idul Fitri 2024," ujarnya.
Menurut dia menjelang momen Idul Fitri ini, secara historis tingkat konsumsi dan belanja masyarakat akan meningkat karena ada peningkatan pendapatan. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian.
" Saya berharap masyarakat dengan adanya peningkatan pendapatan seperti THR, insentif, dan bonus lainnya, tidak mengesampingkan untuk berbelanja dengan bijak, tidak berlebihan, dan disesuaikan dengan kebutuhan," katanya.
Ia mengatakan masyarakat yang membelanjakan uangnya hingga kebablasan saat Ramadan dan Idul Fitri akan memicu tekanan pada sisi konsumsi dan akhirnya mendorong angka inflasi pada posisi yang lebih tinggi.
"Belanjalah secara bijaksana sesuai dengan kebutuhan. Dengan belanja bijak maka masyarakat turut berkontribusi menjaga harga kebutuhan pokok tetap stabil," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kami menyambut baik Program Serambi ini, karena dapat mendukung aktivitas ekonomi masyarakat," kata Safrizal ZA di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan Program Serambi sendiri merupakan wujud komitmen dari Bank Indonesia (BI) yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai dalam rangka Ramadan dan Idul Fitri 2024.
"Program ini tentunya memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam menukarkan uang pada kebutuhan Idul Fitri 2024," ujarnya.
Menurut dia menjelang momen Idul Fitri ini, secara historis tingkat konsumsi dan belanja masyarakat akan meningkat karena ada peningkatan pendapatan. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian.
" Saya berharap masyarakat dengan adanya peningkatan pendapatan seperti THR, insentif, dan bonus lainnya, tidak mengesampingkan untuk berbelanja dengan bijak, tidak berlebihan, dan disesuaikan dengan kebutuhan," katanya.
Ia mengatakan masyarakat yang membelanjakan uangnya hingga kebablasan saat Ramadan dan Idul Fitri akan memicu tekanan pada sisi konsumsi dan akhirnya mendorong angka inflasi pada posisi yang lebih tinggi.
"Belanjalah secara bijaksana sesuai dengan kebutuhan. Dengan belanja bijak maka masyarakat turut berkontribusi menjaga harga kebutuhan pokok tetap stabil," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024