Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajukan sebanyak 505 formasi penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN) kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

"Kita sudah usulkan dan diajukan sebanyak 505 formasi dan itu sesuai dengan rasio kebutuhan pegawai daerah ini," kata Sekretaris Daerah Pemkab Bangka Selatan Harris Setiawan di Toboali, Senin.

Harris mengatakan sebanyak 505 formasi yang diajukan itu sudah disetujui oleh kementerian terkait dan formasi terbagi dua kategori, yakni Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 485 formasi dan 20 formasi untuk ASN jalur umum.

Rinciannya, untuk PPPK sebanyak 85 formasi tenaga guru, 100 formasi untuk tenaga kesehatan dan 300 formasi untuk tenaga teknis. Sementara bagi rekrutmen ASN terdiri atas satu formasi untuk tenaga kesehatan dan 19 formasi tenaga teknis.

Pengajuan tersebut sudah sesuai dengan jumlah pegawai yang pensiun dan masih banyaknya kekurangan tenaga ASN di Pemkab Bangka Selatan.

"Kita memang lebih memprioritaskan tenaga teknis dan penyuluh, namun ada juga dari tenaga kesehatan dan guru," ujarnya.

Harris mengatakan formasi yang diajukan tersebut, juga menjadi upaya Pemkab Bangka Selatan dalam mengatasi permasalahan tenaga honorer saat ini.

Jumlah pegawai di pemerintah setempat tercatat sebanyak 2.937 berstatus ASN dan 2.686 orang tenaga non-ASN.

Selain itu, kata dia, kekosongan juga terjadi di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) bidang teknis, yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Inspektorat membutuhkan sebagian besar ASN, karena ada beberapa jabatan yang tidak bisa diisi oleh PPPK.

"Usulan penambahan pegawai tersebut telah diperhitungkan secara matang, terlebih sesuai dengan analisis jabatan (Anjab) dan analisis beban kerja (ABK) di seluruh perangkat daerah yang ada," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024