Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini membina setidaknya 300 kelompok tani hidroponik guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.

"Alhamdulillah pertanian hidroponik ini sangat diminati petani, karena tidak membutuhkan lahan luas, biaya pengelolaan rendah dan panen lebih cepat," kata Kepala BKP Kepulauan Babel, Ahmad Damiri di Pangkalpinang, Jumat.

Ia menjelaskan pertanian hidroponik merupakan teknologi bercocok tanam dengan memanfaatkan pekarangan rumah, sehingga akan sangat membantu petani mengembangkan usaha dan meningkatkan produksi cabai, bawang, ubi jalar, bayam, jagung dan tanaman lainnya yang bernilai ekonomis.

"Kami membekali dan melatih kelompok tani ini untuk dapat memanfaatkan teknologi, fasilitas pendukung dalam meningkatkan usaha dan pemasaran hasil pertaniannya," ujarnya.

Menurut dia pengembangan pertanian hidroponik akan meningkatkan pola makan bergizi masyarakat yang seimbang, karena mereka tidak perlu lagi membeli berbagai sayur mayur dan lauk pauk di pasaran.

"Petani cukup memetik sayur mayur yang ditanam di halaman rumahnya, pada akhirnya permintaan," ujarnya.

Ia mengatakan pengembangan pertanian berbasis teknologi ini dapat menjaga stabilitas harga sayur mayur seperti bawang, cabai, bayam dan lainnya di pasaran.

"Kami akan terus berusaha agar pertanian ini dapat berkembang lebih baik, guna membantu petani yang tidak memiliki lahan luas dalam mengembangkan usaha dan kesejahteraan keluarganya," ujarnya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016