Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan mengevaluasi lokasi titik pantau hilal atau anak bulan guna menentukan awal bulan Ramadhan maupun Syawal.
Kepala Kantor Kementerian Agama Belitung, Masdar Nawawi di Tanjung Pandan, Selasa mengatakan evaluasi ini dilaksanakan karena dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir hilal tidak pernah terlihat dari titik pantau di pantai Tanjung Pendam.
"Nanti akan dievaluasi dan disampaikan ke Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk disampaikan ke Kemenag RI," katanya.
Menurut dia, terhitung dalam lima tahun terakhir pengamatan hilal atau anak bulan guna menentukan awal Ramadhan dan Syawal di titik pantau kawasan wisata pantai Tanjung Pendam selalu terhalang awan mendung.
Dengan demikian, hilal atau anak bulan tidak bisa teramati dengan sempurna dari lokasi titik pantau tersebut.
Padahal, lanjut Masdar, pantai Tanjung Pendam telah ditetapkan sebagai titik pantau hilal nasional.
"Ada dua titik pantau hilal nasional di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yakni di Pantai Penagan, Bangka Tengah dan pantai Tanjung Pendam, Belitung," ujarnya.
Untuk itu, Kemenag Belitung akan mengevaluasi titik lokasi pemantauan hilal di daerah itu dengan melibatkan tim dari pusat.
"Kami laporkan dan sampaikan dulu nantinya mereka yang akan mengevaluasi," katanya.
Disampaikannya, ada beberapa lokasi yang dinilai cukup representatif guna mengamati anak bulan di daerah itu.
"Salah satunya adalah di pantai Tanjung Kelayang, Kecamatan Sijuk. Nanti kami bersama tim akan bersama-sama meninjau dan mengevaluasi atau menentukan titik yang menjadi lokasi pengamatan baru," ujarnya.
Dengan dilakukan evaluasi ini, Masdar berharap nantinya kegiatan pengamatan anak bulan di daerah itu dapat berjalan lancar.
"Harapannya adalah nantinya hilal bisa teramati dengan sempurna dari titik pantau yang baru," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Kepala Kantor Kementerian Agama Belitung, Masdar Nawawi di Tanjung Pandan, Selasa mengatakan evaluasi ini dilaksanakan karena dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir hilal tidak pernah terlihat dari titik pantau di pantai Tanjung Pendam.
"Nanti akan dievaluasi dan disampaikan ke Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk disampaikan ke Kemenag RI," katanya.
Menurut dia, terhitung dalam lima tahun terakhir pengamatan hilal atau anak bulan guna menentukan awal Ramadhan dan Syawal di titik pantau kawasan wisata pantai Tanjung Pendam selalu terhalang awan mendung.
Dengan demikian, hilal atau anak bulan tidak bisa teramati dengan sempurna dari lokasi titik pantau tersebut.
Padahal, lanjut Masdar, pantai Tanjung Pendam telah ditetapkan sebagai titik pantau hilal nasional.
"Ada dua titik pantau hilal nasional di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yakni di Pantai Penagan, Bangka Tengah dan pantai Tanjung Pendam, Belitung," ujarnya.
Untuk itu, Kemenag Belitung akan mengevaluasi titik lokasi pemantauan hilal di daerah itu dengan melibatkan tim dari pusat.
"Kami laporkan dan sampaikan dulu nantinya mereka yang akan mengevaluasi," katanya.
Disampaikannya, ada beberapa lokasi yang dinilai cukup representatif guna mengamati anak bulan di daerah itu.
"Salah satunya adalah di pantai Tanjung Kelayang, Kecamatan Sijuk. Nanti kami bersama tim akan bersama-sama meninjau dan mengevaluasi atau menentukan titik yang menjadi lokasi pengamatan baru," ujarnya.
Dengan dilakukan evaluasi ini, Masdar berharap nantinya kegiatan pengamatan anak bulan di daerah itu dapat berjalan lancar.
"Harapannya adalah nantinya hilal bisa teramati dengan sempurna dari titik pantau yang baru," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024