Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sedang menyiapkan program rumah belajar untuk tingkat SMA dan SMK yang ada di daerah itu.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Edison Taher di Pangkalpinang, Kamis, mengatakan program rumah belajar merupakan tempat belajar bagi siswa dan guru untuk meningkatkan mutu pendidikan, di mana program tersebut dilakukan dengan menggunakan kecanggihan teknologi yakni telepon pintar.

"Saat ini kami sedang melakukan seleksi terhadap 28 orang guru. Untuk tahapan II yang telah lulus seleksi yakni ada 19 orang. Setelah selesai penyeleksian maka akan dibuka kelas dalam jaringan. Program ini bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan melalui Pusat Teknologi dan Komunikasi (Pustekom)," katanya.

Pihaknya sangat bersyukur karena Pustekom dari Kementerian Pendidikan menunjuk Kota Pangkalpinang untuk dijadikan program rumah belajar atau "E-Class" karena sarana dan prasarana yang sudah memadai.

"Dari seluruh Indonesia hanya ada sembilan provinsi yang mengikuti dan Kota Pangkalpinang merupakan salah satunya yang menjadi target progra  "E-Class" ini," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk kegiatan ke depannya dengan program tersebut, para guru dan murid bisa menggunakan telepon pintar milik mereka untuk berkomunikasi dalam proses belajar mengajar.

"Program "E-Class" para siswa bisa mengerjakan soal tanpa tatap muka antara guru dan siswa," ujarnya.

Ia menyebutkan, program tersebut untuk sementara baru dilakukan untuk pelajar SMA dan SMK saja, karena pihaknya baru melatih guru di tingkat SMA dan SMK saja.

"Saat ini, progrma 'E-Class' baru di tingkat SMA dan SMK, tidak menutup kemungkinan program ini juga akan disosialisasikan di tingkat SD dan SMP," katanya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016