Penjabat Wali Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengajak seluruh komponen masyarakat memaknai Hari Otonomi Daerah ke-28 dengan bersatu padu dan bergotong royong untuk menyukseskan pembangunan di daerah itu.
"Momentum Hari Otonomi Daerah ini memberi peluang untuk daerah agar berotonomi dan mengatur rumah tangga sendiri. Dengan otonomi, pemerintah, masyarakat dan semua pemangku kepentingan di Pangkalpinang dapat saling berkolaborasi mengurus daerah ini," kata Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan di Pangkalpinang, Kamis.
Menurut dia, otonomi daerah adalah kewenangan daerah untuk dapat mengatur dan mengurus berbagai kepentingan masyarakat secara mandiri serta berdasar pada aspirasi masyarakat.
Dia mengemukakan otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus pemerintahan dalam taraf kepentingan masyarakat.
"Siapa lagi yang mengatur dan mengurus Pangkalpinang kalau bukan kita sendiri. Itu adalah bagian dari pemerintah, masyarakat dan semua pemangku kepentingan, mari kita urus rumah tangga karena kita sudah otonom,” katanya.
Dengan otonomi daerah, menurut Lusje, daerah memiliki peluang untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan menjaga lingkungan masing-masing, salah satunya upaya menjaga lingkungan dengan menjaga kebersihan.
Di Pangkalpinang, kata Lusje, tidak ada wilayah izin tambang atau zero tambang dan sudah diatur dalam peraturan daerah, sehingga hal ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga lingkungan dari pencemaran.
Berdasarkan amanat Mendagri untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), Lusje mengatakan bisa dilakukan dengan menggali potensi yang ada untuk pembangunan daerah.
“Misalnya bagaimana parkir-parkir liar ini bayar retribusi, atau pengusaha sarang burung walet juga bisa jadi potensi untuk peningkatan PAD kita. Potensi-potensi lain juga akan kita gali untuk modal pembangunan daerah,” katanya.
Selain itu, kata dia, dari sektor pariwisata juga dapat menjadi salah satu potensi dalam peningkatan PAD.
"Kita sudah melakukan komunikasi dengan kepala OPD terkait agar peningkatan pariwisata di Pangkalpinang terus digenjot. Saya juga sudah ingatkan kepala dinas pariwisata dan sudah ada program yang dilakukan dari sektor pariwisata untuk peningkatan PAD," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Momentum Hari Otonomi Daerah ini memberi peluang untuk daerah agar berotonomi dan mengatur rumah tangga sendiri. Dengan otonomi, pemerintah, masyarakat dan semua pemangku kepentingan di Pangkalpinang dapat saling berkolaborasi mengurus daerah ini," kata Penjabat Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan di Pangkalpinang, Kamis.
Menurut dia, otonomi daerah adalah kewenangan daerah untuk dapat mengatur dan mengurus berbagai kepentingan masyarakat secara mandiri serta berdasar pada aspirasi masyarakat.
Dia mengemukakan otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus pemerintahan dalam taraf kepentingan masyarakat.
"Siapa lagi yang mengatur dan mengurus Pangkalpinang kalau bukan kita sendiri. Itu adalah bagian dari pemerintah, masyarakat dan semua pemangku kepentingan, mari kita urus rumah tangga karena kita sudah otonom,” katanya.
Dengan otonomi daerah, menurut Lusje, daerah memiliki peluang untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan menjaga lingkungan masing-masing, salah satunya upaya menjaga lingkungan dengan menjaga kebersihan.
Di Pangkalpinang, kata Lusje, tidak ada wilayah izin tambang atau zero tambang dan sudah diatur dalam peraturan daerah, sehingga hal ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga lingkungan dari pencemaran.
Berdasarkan amanat Mendagri untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), Lusje mengatakan bisa dilakukan dengan menggali potensi yang ada untuk pembangunan daerah.
“Misalnya bagaimana parkir-parkir liar ini bayar retribusi, atau pengusaha sarang burung walet juga bisa jadi potensi untuk peningkatan PAD kita. Potensi-potensi lain juga akan kita gali untuk modal pembangunan daerah,” katanya.
Selain itu, kata dia, dari sektor pariwisata juga dapat menjadi salah satu potensi dalam peningkatan PAD.
"Kita sudah melakukan komunikasi dengan kepala OPD terkait agar peningkatan pariwisata di Pangkalpinang terus digenjot. Saya juga sudah ingatkan kepala dinas pariwisata dan sudah ada program yang dilakukan dari sektor pariwisata untuk peningkatan PAD," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024