Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mempromosikan sejumlah potensi daerah dalam kegiatan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo 2023 yang digelar di Tangerang.
"Dalam pameran ini kita pajang sejumlah kerajinan tangan, makanan olahan, dan potensi pariwisata yang ada di Bangka Barat, kami berharap ini bisa membantu mengenalkan Bangka Barat ke khalayak sehingga semakin banyak yang berkunjung dan berinvestasi di kabupaten yang berada di ujung barat Pulau Bangka," kata Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bangka Barat Yuwanda Eka Putra di Mentok, Jumat.
Beberapa olahan makanan, seperti pempek udang, rusip, belacan, kemplang ikan, teh tayu, hingga madu kelulut, dipamerkan dalam pameran kali ini.
"Kami juga membawa kerajinan tangan, seperti kopiah resam, kain cual, kerajinan berbahan timah, dan akar bahar," ujarnya.
Baca juga: Sekda Bangka Barat dorong ASN inovatif kembangkan potensi daerah
Promosi potensi daerah dalam ajang Apkasi Otonomi Expo tersebut dimanfaatkan untuk mengenalkan potensi-potensi daerah kepada khalayak karena pada kegiatan itu banyak investor yang hadir.
Pemkab Bangka Barat juga mengundang sejumlah pemilik modal untuk melihat berbagai informasi terkait potensi yang ada di Bangka Barat yang dipajang dalam anjungan dan diharapkan mereka tertarik menanamkan modal untuk mengembangkan UMKM dan pariwisata Bangka Barat.
Selain menyiapkan sejumlah papan informasi, pihaknya juga menyiapkan video yang berisi berbagai ragam pariwisata dan budaya di Bangka Barat, berikut dengan potensi investasi di kawasan industri Pelabuhan Tanjungular, Mentok.
Yuwanda mengaku untuk menyukseskan kegiatan itu pihaknya juga bekerja sama dengan sejumlah instansi di lingkungan Pemkab Bangka Barat, seperti Disbudpar, Disperkimhub, Distangan, DKP, DKUP, dan Diskominfo.
Baca juga: Belitung Timur terus gali potensi daerah untuk tingkatkan PAD
Untuk berbagai produk makanan olahan dan kerajinan dipasok langsung dari para pelaku usaha yang ada di Bangka Barat, bahkan untuk produk makanan olahan sudah disertai dengan komposisi, kandungan gizi, saran penyajian, serta tanggal produksi dan kadaluarsa.
"Kita juga membawa rusip, ini makanan khas lokal sehingga kita perlu menyertakan komposisi bahan, tata cara pengolahan, kandungan gizi hingga saran penyajian, sehingga pengunjung bisa mendapatkan informasi yang jelas," katanya.
Kegiatan Apkasi Otonomi Expo berlangsung 20 hingga 24 Juli 2023 mengangkat tema Meningkatkan jejaring global untuk daerah yang lebih kuat. Pameran ini juga diisi dengan kegiatan pendukung, salah satunya "business matching" yang akan mempertemukan pemerintah daerah dengan pembeli dan investor.
"Pertemuan dengan para pembeli dan pemilik modal ini akan kita manfaatkan dengan maksimal agar mereka ada yang tertarik survei ke daerah dan menanamkan modalnya untuk kemajuan bersama," katanya.
Baca juga: Babel optimalkan pengelolaan potensi daerah tingkatkan PAD
Berita Terkait
Pemerintah Bangka Barat fasilitasi promosi wisata melalui pentas musik
28 Oktober 2024 19:56
Pemkab Bangka Barat promosi wisata melalui Festival Jiran Nusantara
11 September 2024 18:12
Belitung Timur promosikan wisata unggulan lewat Festival Kater Layar
2 September 2024 13:14
Belitung Timur promosikan potensi wisata melalui film "The Bell"
28 Agustus 2024 18:06
Bangka Barat tingkatkan peran pemuda promosi wisata lokal
6 Juli 2024 14:19
Bangka harapkan peserta Ijtima bantu promosikan pariwisata
31 Mei 2024 11:47
Pemkab Bangka Barat gencarkan promosi untuk tarik wisatawan
16 Mei 2024 18:58
Pemkab Bangka Selatan promosikan destinasi wisata melalui kegiatan "bekecak"
17 April 2024 20:29