Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Algafry Rahman menyebutkan akselerasi pendidikan di daerah pesisir atau kepulauan memerlukan pemetaan yang lebih baik dan komprehensif.
"Harus ada kolaborasi mulai dari pusat, provinsi, kabupaten hingga desa agar bisa duduk bersama dan juga memetakan paradigma pendidikan yang lebih baik bagi daerah pesisir atau kepulauan," katanya di Koba, Sabtu.
Bupati mengatakan daerah pesisir dan pulau membutuhkan suatu pemetaan untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik dengan memberikan juga gambaran pentingnya pendidikan kepada berbagai pihak, orang tua bahkan anak-anak itu sendiri.
Algafry mencontohkan, daerah yang dipimpinnya berusaha memberikan pelayanan maksimal dalam mengakselerasikan merdeka belajar dengan menyediakan internet desa bagi seluruh desa.
“Tak hanya internet desa, contoh lainnya di Pulau Nangka dan Pulau Semujur, itu juga memerlukan sentuhan agar anak-anak dapat merasakan pendidikan yang semakin baik," ujarnya.
Pulau Nangka, kata dia, saat ini sudah tersambung aliran listrik dan menyala 24 jam agar anak juga dapat belajar secara maksimal.
Bupati menyebutkan belum lama ini sempat mendiskusikan terkait paradigma pendidikan daerah pulau bersama Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek Iwan Syahril
"Pak Iwan memberikan apresiasi Bangka Tengah merupakan satu daerah yang melakukan akselerasi perubahan dengan merdeka belajar," ujarnya.
Algafry Rahman bersama Iwan Syahril berdiskusi terkait bagaimana menguatkan ekosistem pendidikan untuk membantu mewujudkan pendidikan yang lebih baik di Bangka Tengah.
"Diskusi ini sangat penting karena setiap daerah itu memiliki tantangan tersendiri dalam dunia pendidikan, terutama untuk daerah pulau yang membutuhkan pola yang berbeda dan tepat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024