Wakil Bupati Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kharil Anwar mengatakan Aparatur Sipil Negara (ASN) wajib memberikan contoh kepada masyarakat terkait kepedulian mereka terhadap sampah plastik.

"Peduli sampah plastik itu harus dimulai dari ASN, mereka mesti memberikan contoh sebelum mengajak masyarakat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai untuk menekan volume sampah plastik," ujar Khairil Anwar di Manggar, Sabtu.

Ia mengatakan persoalan sampah plastik sangat berdampak terhadap kerusakan lingkungan karena sulit diurai sehingga perlu kebijakan yang tepat untuk mengatasi persoalan itu.

"Ke depan memang kita buat aturan penggunaan plastik sekali pakai untuk mereka yang berbelanja di warung, namun sebelumnya harus diberikan contoh dan itu dimulai dari kalangan ASN," ujarnya.

Budaya peduli sampah plastik itu, kata Khairil, dilakukan saat pelaksanaan kegiatan di lingkungan pemerintah, seperti rapat atau acara seremonial. Pemakaian minuman dalam kemasan dan bungkusan kue tidak ada lagi menggunakan plastik.

"Saat kita rapat, kue itu cukup disajikan pakai piring atau bungkus pakai daun pisang. Minuman jangan lagi pakai botol atau gelas plastik, cukup sediakan air minum atau gelas,” ujar Khairil.

Selain itu, kata dia, ASN juga harus memberikan contoh budaya di kehidupan pribadi terutama saat mereka akan berbelanja kebutuhan di supermarket atau pasar tradisonal.

"Mereka harus bawa kantong dari rumah dan jika jumlah belanjaannya sedikit, sebaiknya tidak perlu pakai kantong," ujarnya.

Mantan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup ini mengakui penerapan budaya pengurangan sampah plastik mesti melalui proses yang panjang.

"Namun, semuanya bisa dilakukan jika semua pihak punya keinginan dan kesadaran yang sama untuk membantu kelestarian bumi," ujarnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024