Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengembangkan ekonomi kreatif yang berbasis di desa, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saya mengajak para kepala desa bagaimana memanfaatkan dana desa untuk pengembangan ekonomi kreatif," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Selasa.
Algafry Rahman menyebutkan di antara kekuatan desa dalam beberapa tahun terakhir adalah mampu menggali potensi sumber daya alam yang ada untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Kita juga mendapatkan apresiasi dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi terkait keberhasilan dalam mengelola dana desa untuk pengembangan ekonomi kreatif," ujarnya.
Ia mengatakan, beberapa desa sudah bisa memanfaatkan dana desa untuk pengembangan ekonomi kreatif dan itu dibolehkan sepanjang penggunaan anggaran bisa di pertanggungjawabkan.
Bupati mencontohkan, Desa Namang sudah tergolong berhasil memanfaatkan dana desa untuk mengoptimalkan ekonomi masyarakat.
"Pemerintah Desa Namang bersama masyarakat sangat kompak dan berkomitmen tidak perlu mengambil apa yang ada di bawah tanah (bijih timah), tetapi cukup memanfaatkan potensi yang ada di atas tanah untuk lahan pertanian dan perkebunan," ujarnya.
Desa Namang kata Algafry berhasil membentengi diri dengan tidak tergoda kekayaan yang ada di dalam tanah dan fokus mengembangkan lahan pertanian, perkebunan dan agrowisata.
"Ini terbukti bahwa Namang merupakan desa wisata yang dikenal dunia dengan kawasan wisata Hutan Pelawan, sentra padi sawah terbesar di Bangka Tengah dan pengembangan produk ekonomi kreatifnya berjalan dengan baik untuk menggerakkan roda perekonomian warga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Saya mengajak para kepala desa bagaimana memanfaatkan dana desa untuk pengembangan ekonomi kreatif," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Selasa.
Algafry Rahman menyebutkan di antara kekuatan desa dalam beberapa tahun terakhir adalah mampu menggali potensi sumber daya alam yang ada untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Kita juga mendapatkan apresiasi dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi terkait keberhasilan dalam mengelola dana desa untuk pengembangan ekonomi kreatif," ujarnya.
Ia mengatakan, beberapa desa sudah bisa memanfaatkan dana desa untuk pengembangan ekonomi kreatif dan itu dibolehkan sepanjang penggunaan anggaran bisa di pertanggungjawabkan.
Bupati mencontohkan, Desa Namang sudah tergolong berhasil memanfaatkan dana desa untuk mengoptimalkan ekonomi masyarakat.
"Pemerintah Desa Namang bersama masyarakat sangat kompak dan berkomitmen tidak perlu mengambil apa yang ada di bawah tanah (bijih timah), tetapi cukup memanfaatkan potensi yang ada di atas tanah untuk lahan pertanian dan perkebunan," ujarnya.
Desa Namang kata Algafry berhasil membentengi diri dengan tidak tergoda kekayaan yang ada di dalam tanah dan fokus mengembangkan lahan pertanian, perkebunan dan agrowisata.
"Ini terbukti bahwa Namang merupakan desa wisata yang dikenal dunia dengan kawasan wisata Hutan Pelawan, sentra padi sawah terbesar di Bangka Tengah dan pengembangan produk ekonomi kreatifnya berjalan dengan baik untuk menggerakkan roda perekonomian warga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024