Pejabat Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M Haris mengajak seluruh masyarakat di wilayah itu supaya tetap menjaga kelestarian lingkungan guna mencegah kerusakan alam dan risiko bencana.
"Kita harus bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan untuk mencegah risiko bencana alam seperti banjir, tanah longsor di saat musim penghujan," kata M Haris di Sungailiat, Minggu.
Curah hujan yang tinggi seperti pada Sabtu (4/5) dapat mengakibatkan banjir di daerah rawan banjir jika lingkungan tidak diperhatikan.
"Sampah jangan dibiarkan menumpuk di aliran air sebab dapat menghambat air mengalir dan tentu mengancam bencana banjir," katanya.
Dia mengatakan, jangan membiarkan ada lahan yang kosong tidak bermanfaat, dapat ditanami berbagai jenis tanaman yang bermanfaat seperti tanaman buah - buahan.
Menurut dia, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) jika ada bencana di tengah masyarakat seperti banjir, kebakaran, tanah longsor dan jenis bencana yang lain.
Untuk mengantisipasi musibah pohon tumbang terutama yang berada di pinggir jalan utama, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka rutin memangkas pohon yang berpotensi tumbang atau yang mengganggu aktivitas masyarakat.
"Menjaga kelestarian lingkungan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat," katanya.
Dalam menjaga kelestarian lingkungan harus dilakukan terpadu mulai dari masyarakat desa sampai masyarakat perkotaan. Jika ada bencana alam segera melapor ke pemerintah setempat atau langsung ke BPBD dan pihak pemadam kebakaran supaya segera mendapat pertolongan.
Kelestarian lingkungan tidak hanya kepentingan mencegah dari ancaman bencana, melainkan pula untuk diwariskan ke generasi yang akan datang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kita harus bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan untuk mencegah risiko bencana alam seperti banjir, tanah longsor di saat musim penghujan," kata M Haris di Sungailiat, Minggu.
Curah hujan yang tinggi seperti pada Sabtu (4/5) dapat mengakibatkan banjir di daerah rawan banjir jika lingkungan tidak diperhatikan.
"Sampah jangan dibiarkan menumpuk di aliran air sebab dapat menghambat air mengalir dan tentu mengancam bencana banjir," katanya.
Dia mengatakan, jangan membiarkan ada lahan yang kosong tidak bermanfaat, dapat ditanami berbagai jenis tanaman yang bermanfaat seperti tanaman buah - buahan.
Menurut dia, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) jika ada bencana di tengah masyarakat seperti banjir, kebakaran, tanah longsor dan jenis bencana yang lain.
Untuk mengantisipasi musibah pohon tumbang terutama yang berada di pinggir jalan utama, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka rutin memangkas pohon yang berpotensi tumbang atau yang mengganggu aktivitas masyarakat.
"Menjaga kelestarian lingkungan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat," katanya.
Dalam menjaga kelestarian lingkungan harus dilakukan terpadu mulai dari masyarakat desa sampai masyarakat perkotaan. Jika ada bencana alam segera melapor ke pemerintah setempat atau langsung ke BPBD dan pihak pemadam kebakaran supaya segera mendapat pertolongan.
Kelestarian lingkungan tidak hanya kepentingan mencegah dari ancaman bencana, melainkan pula untuk diwariskan ke generasi yang akan datang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024