Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membantu mengembangkan produk kerajinan tangan pelepah dan daun nipah (kepah) yang dihasilkan para pelajar SMPN 3 Satap Dusun Pangkal Raya.

"Ini produk kreatif yang dihasilkan para pelajar yang bernilai ekonomis, tentu kita berikan apresiasi dan terus kita kembangkan," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Jumat.

Bupati menjelaskan, pelajar SMPN 3 Satap  mencoba menampilkan karakter khas daerah tersebut menciptakan kerajinan tangan kepah yang merupakan singkatan dari kerajinan nipah.

Kepah merupakan hasil keterampilan tangan para pelajar dan mampu menghasilkan berbagai kerajinan seperti taplak meja, kotak tisu, vas bunga, hingga dompet dan tas dengan berbahan dasar pelepah pohon nipah.

"Apa yang dilakukan pelajar ini merupakan sebuah kreatifitas dan inovasi dalam menjalankan kurikulum merdeka pada kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut," ujarnya.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bangka Tengah Eva Algafry mengatakan, produk kreatif yang dihasilkan para pelajar akan terus dibina agar memiliki nilai ekonomis.

"Hasil kerajinan nipah pelajar ini terus dikembangkan agar bernilai ekonomis dan kita bantu memasarkannya," ujarnya.

Dekranasda Bangka Tengah juga berupaya memfasilitasi untuk memberikan pelatihan agar kerajinan ini bisa hadir di pasaran dan memiliki nilai jual.

Eva juga berharap kegiatan ini terus dilakukan dan menjadi minat para siswa sehingga mampu menjadi pilihan sebagai potensi untuk pengembangan usaha baru.

"Jangan hanya menjadi koleksi saja, tetapi kita bina dan dilatih agar menjadi produk bernilai jual sehingga mampu meningkatkan perekonomian," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024