Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfasilitasi pertumbuhan ekonomi kreatif agar semakin berdaya saing dan mendapatkan peluang pasar yang lebih luas.
"Berbagai bidang ekonomi kreatif di daerah ini sudah mulai bertumbuh, kami harapkan dengan adanya dukungan dari pemerintah bisa memberikan motivasi bagi para pelaku usaha tersebut sehingga produk yang dihasilkan semakin berkualitas dan laku," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Senin.
Menurut dia, Bangka Barat memiliki sumber daya manusia yang cukup baik, kreatif dan selama ini sudah terbukti mampu menciptakan banyak karya, baik dalam bidang, seni musik, tari, film, desain, kerajinan dan lainnya, baik yang diciptakan perorangan maupun kelompok atau komunitas.
"Komunitas bonsai yang selama ini cukup aktif menggelar pameran juga merupakan salah satu bukti warga kita memiliki kualitas, kreativitas dan motivasi tinggi untuk terus berkarya," katanya.
Menurut dia, pelaksanaan Bangka Bonsai Fest yang berlangsung di halaman Museum Timah Indonesia Mentok, mulai 12 hingga 18 Mei 2024, merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam mendorong pelaku ekonomi kreatif mempromosikan hasil karya masing-masing.
Tanaman bonsai kini tidak hanya sebatas menjadi koleksi bagi para penggemar, tetapi bisa dijadikan ladang usaha untuk menambah pendapatan dan lapangan kerja baru, khususnya untuk kalangan muda.
"Saat ini bonsai bukan lagi sekadar kegemaran, namun masuk ranah bisnis. Ini yang harus dimanfaatkan dengan jeli, terutama anak-anak muda yang cukup mampu memanfaatkan teknologi komunikasi yang ada,” katanya.
Ketua Bangka Bonsai Festival 2024, Irwan Butil mengatakan kegiatan yang digelar selama sepekan tersebut selain sebagai ajang silaturahim juga menjadi wahana untuk saling bertukar ilmu dan wawasan.
"Selama kegiatan ini kita juga menyiapkan pelatihan bonsai yang akan dipandu para pelaku yang sudah cukup ahli," katanya.
Ia berharap kegiatan yang ditargetkan mampu menyedot sekitar seribu pengunjung itu memberikan manfaat positif bagi para pelaku usaha tanaman hias, pertamanan, dan UMKM yang terlibat.
“Kita ingin mengenalkan bonsai kepada para pemula karena ada banyak jenis tanaman asli Bangka Barat yang bisa dijadikan bahan bonsai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Berbagai bidang ekonomi kreatif di daerah ini sudah mulai bertumbuh, kami harapkan dengan adanya dukungan dari pemerintah bisa memberikan motivasi bagi para pelaku usaha tersebut sehingga produk yang dihasilkan semakin berkualitas dan laku," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Senin.
Menurut dia, Bangka Barat memiliki sumber daya manusia yang cukup baik, kreatif dan selama ini sudah terbukti mampu menciptakan banyak karya, baik dalam bidang, seni musik, tari, film, desain, kerajinan dan lainnya, baik yang diciptakan perorangan maupun kelompok atau komunitas.
"Komunitas bonsai yang selama ini cukup aktif menggelar pameran juga merupakan salah satu bukti warga kita memiliki kualitas, kreativitas dan motivasi tinggi untuk terus berkarya," katanya.
Menurut dia, pelaksanaan Bangka Bonsai Fest yang berlangsung di halaman Museum Timah Indonesia Mentok, mulai 12 hingga 18 Mei 2024, merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam mendorong pelaku ekonomi kreatif mempromosikan hasil karya masing-masing.
Tanaman bonsai kini tidak hanya sebatas menjadi koleksi bagi para penggemar, tetapi bisa dijadikan ladang usaha untuk menambah pendapatan dan lapangan kerja baru, khususnya untuk kalangan muda.
"Saat ini bonsai bukan lagi sekadar kegemaran, namun masuk ranah bisnis. Ini yang harus dimanfaatkan dengan jeli, terutama anak-anak muda yang cukup mampu memanfaatkan teknologi komunikasi yang ada,” katanya.
Ketua Bangka Bonsai Festival 2024, Irwan Butil mengatakan kegiatan yang digelar selama sepekan tersebut selain sebagai ajang silaturahim juga menjadi wahana untuk saling bertukar ilmu dan wawasan.
"Selama kegiatan ini kita juga menyiapkan pelatihan bonsai yang akan dipandu para pelaku yang sudah cukup ahli," katanya.
Ia berharap kegiatan yang ditargetkan mampu menyedot sekitar seribu pengunjung itu memberikan manfaat positif bagi para pelaku usaha tanaman hias, pertamanan, dan UMKM yang terlibat.
“Kita ingin mengenalkan bonsai kepada para pemula karena ada banyak jenis tanaman asli Bangka Barat yang bisa dijadikan bahan bonsai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024