Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan anggaran sebesar Rp500 juta untuk bantuan modal bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah ini.

"Tahun ini kami siapkan anggaran Rp500 juta, jumlahnya lebih besar dibanding pada 2023 senilai Rp228 juta," kata Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Dkukmindag) Bangka Selatan Rama Karna Mulana, di Toboali, Sabtu.

Pemkab Bangka Selatan menyiapkan anggaran bantuan modal bagi pelaku UMKM tersebut untuk pengembangan usaha, peningkatan ekonomi pedagang dan sekaligus upaya pemerintah dalam menekan inflasi.

"Untuk bantuan tahap pertama pada Mei 2024 sudah ada 71 pelaku usaha yang mengajukan bantuan modal yang berasal dari tiga desa dan 22 orang mengajukan secara mandiri," ujar Rama.

Sebanyak 71 pelaku UMKM mendapatkam bantuan modal usaha masing-masing Rp1 juta yang bersumber dari APBD 2024.

"Sedangkan pada Juni 2024 tercatat sebanyak 66 calon pelaku usaha yang akan mendapatkan bantuan modal pengembangan usaha," ujarnya.

Rama menjelaskan, modal usaha tersebut diberikan kepada pelaku UMKM yang sudah menjalankan usahanya minimal satu tahun dan sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

"Kemudian pelaku usaha mengajukan proposal yang menjelaskan secara terperinci terkait apa yang mereka butuhkan dan pencairan bantuan tentu berdasarkan proposal yang sudah masuk," ujarnya.

Selain bantuan modal usaha, pihaknya selama ini juga sudah memberikan bantuan berupa barang dan sekaligus pembinaan pengembangan manajemen usaha.

"Tentu saja kami berharap program pemberdayaan pelaku UMKM ini memberikan dampak terhadap pengembangan usaha dan kita terus dorong pelaku usaha untuk terus berinovasi serta mengembangkan pasar secara digitalisasi," ujarnya lagi.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024