Pemerintah Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggandeng Komando Distrik Militer (Kodim) 0413 di wilayah itu membangun atau perbaikan rumah layak huni untuk membantu masyarakat kurang mampu.
Penjabat Bupati Bangka M Haris dalam keterangannya Senin mengatakan, pihaknya menggandeng TNI AD dari Kodim 0413 karena dianggap sudah berpengalaman.
"Kami sudah melakukan penandatangan kerja sama -MOU- tentang pelaksanaan perbaikan rumah tidak layak huni tahun 2025," kata M Haris.
Kegiatan ini sebagai upaya konkret dalam rangka mengentaskan rumah tidak layak huni kepada masyarakat, sehingga diharapkan akan berdampak besar pada tingkat kesejahteraan masyarakat sekaligus penurunan angka stunting.
"Pembangunan atau perbaikan rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni akan dilengkapi sanitasi dengan optimal, sehingga mendukung program hidup bersih dan sehat," katanya.
Guna mempercepat program layak huni, kata Haris, pihaknya melibatkan forum CSR dengan menargetkan sebanyak 1.064 rumah tidak layak huni untuk menjadi target sasaran hingga tahun 2025 nanti.
"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat mendukung program pemerintah supaya dapat terlaksana guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Bangka
(DINPERKPP) Kabupaten Bangka Heriyadi menjelaskan, dari 1.064 rumah layak huni yang targetkan pada tahun 2025 itu tersebar di Kecamatan Sungailiat, Belinyu, Puding Besar, dan Kecamatan Riau Silip.
Penandatangan Mou ke dua belak pihak disaksikan langsung oleh Penjabat Gubernur Bangka Belitung Safrizal dan Komandan Komando Resor Militer 045/Garuda Jaya Brigjen TNI Safta Feryansyah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Penjabat Bupati Bangka M Haris dalam keterangannya Senin mengatakan, pihaknya menggandeng TNI AD dari Kodim 0413 karena dianggap sudah berpengalaman.
"Kami sudah melakukan penandatangan kerja sama -MOU- tentang pelaksanaan perbaikan rumah tidak layak huni tahun 2025," kata M Haris.
Kegiatan ini sebagai upaya konkret dalam rangka mengentaskan rumah tidak layak huni kepada masyarakat, sehingga diharapkan akan berdampak besar pada tingkat kesejahteraan masyarakat sekaligus penurunan angka stunting.
"Pembangunan atau perbaikan rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni akan dilengkapi sanitasi dengan optimal, sehingga mendukung program hidup bersih dan sehat," katanya.
Guna mempercepat program layak huni, kata Haris, pihaknya melibatkan forum CSR dengan menargetkan sebanyak 1.064 rumah tidak layak huni untuk menjadi target sasaran hingga tahun 2025 nanti.
"Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat mendukung program pemerintah supaya dapat terlaksana guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Bangka
(DINPERKPP) Kabupaten Bangka Heriyadi menjelaskan, dari 1.064 rumah layak huni yang targetkan pada tahun 2025 itu tersebar di Kecamatan Sungailiat, Belinyu, Puding Besar, dan Kecamatan Riau Silip.
Penandatangan Mou ke dua belak pihak disaksikan langsung oleh Penjabat Gubernur Bangka Belitung Safrizal dan Komandan Komando Resor Militer 045/Garuda Jaya Brigjen TNI Safta Feryansyah.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024