Upaya penyelamatan sedang dilakukan di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara setelah pasukan Israel mengebom rumah-rumah di area Jalan al-Hoja di pusat kamp pengungsi Jabalia pada Sabtu (29/6).

Otoritas kesehatan Gaza pada Sabtu melaporkan bahwa sedikitnya 40 warga Palestina tewas dan 224 lainnya terluka dalam serangan Israel di wilayah yang terkepung itu dalam kurun waktu 24 jam.

Serangan Israel yang tak berkesudahan itu memunculkan tantangan bagi kelanjutan operasi bantuan kemanusiaan.

Pada hari yang sama, Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (Palestine Red Crescent Society/PRCS) mengumumkan evakuasi penuh dari markas administratifnya di daerah Al-Mawasi di Gaza selatan akibat pengeboman Israel.

Evakuasi tersebut disebabkan oleh pecahan bom yang jatuh ke gedung dan penembakan langsung, yang membahayakan para staf yang bekerja di dalamnya, demikian kata PRCS dalam pernyataannya.

Al-Mawasi adalah daerah berpasir terbuka di tepi pantai yang membentang dari barat daya Kota Deir al-Balah di pusat Gaza melewati Khan Younis barat hingga ke bagian barat Rafah di Gaza selatan. 
 
Pekerjaan penyelamatan sedang dilakukan setelah Israel melakukan pemboman terhadap sebuah rumah di kawasan Jalan al-Hoja di tengah kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, pada 29 Juni 2024. (Xinhua/Mahmoud Zaki)
 

Para pengungsi Palestina melarikan diri dari daerah Al-Mawasi di pinggiran barat laut Rafah di Jalur Gaza selatan pada 28 Juni 2024. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Pewarta: Xinhua

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024