Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mendeteksi kebocoran pipa (hydrotest) di SPBU 24.331.115 di Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna memastikan tidak ada kebocoran dan kendala pada tanki pendam SPBU tersebut.

"SPBU ini akan dilakukan penghentian operasional sementara selama proses hydrotest," kata Area Manager Communication, Relation dan CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan dalam keterangan pers diterima LKBN ANTARA Babel di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan selama penghentian sementara SPBU 24.331.115 ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel telah menyiapkan SPBU alternatif diantaranya SPBU 24.331.67 dan SPBU 24.331.162 untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) masyarakat di Kabupaten Bangka Tengah.

Selain itu, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel juga akan menyerahkan hasil pengecekan kepada pihak yang berwenang dan siap untuk mendukung seluruh proses investigasi SPBU 24.331.115 di Bangka Tengah.

"Kami terus memberikan update informasi kepada pihak berwenang, terkait laporan warga diduga ada kebocoran tanki pendam pada SPBU ini," ujarnya.

Ia menyatakan untuk memastikan tidak ada kebocoran tanki pendam pada SPBU ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel bekerja sama dengan pihak-pihak terkait telah mengambil tujuh sampel air sumur bor lembaga penyalur BBM di SPBU 24.331.115.

"Tujuh Sampel yang diambil untuk dilakukan uji baku mutu air di Laboratorium Lingkungan Sumatera Selatan (Sumsel), dan Lab DLH Provinsi Sumsel melakukan uji kandungan baku mutu air sesuai Permenkes Nomor 2 Tahun 2023," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, serta menggunakan BBM sesuai kebutuhan.

"Kami meminta masyarakat tidak melakukan pembelian secara berlebih, karena pasokan energi tersedia aman dan tercukupi," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024