Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menghormati keputusan pengunduran diri Pj Bupati Belitung, Yuspian karena akan maju di Pilkada 2024.
"Tentunya kami menghormati apapun itu yang telah menjadi keputusan Pj Bupati Belitung terutama karena keinginan beliau untuk maju di Pilkada 2024," kata Ketua DPRD Belitung, Ansori di Tanjung Pandan, Sabtu.
Menurut dia, sesuai aturan yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bahwa apabila penjabat kepala daerah yang ingin maju di Pilkada 2024 harus mundur dari jabatannya 40 hari sebelum pendaftaran dibuka.
"Aturannya berbicara seperti itu, jadi saya kira langkah Pj Bupati Belitung mundur dari jabatannya sudah sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan," ujarnya.
Ia mengatakan, meskipun demikian DPRD Belitung memang belum secara resmi menerima surat pemberitahuan permohonan pengunduran diri Pj Bupati Belitung tersebut.
Baca juga: Pj Bupati Belitung mundur dari jabatannya karena maju di Pilkada 2024
"Kalau suratnya secara fisik belum menerima karena mungkin belum diserahkan saja mengingat kemarin hari Jumat dan hari ini libur kerja, mungkin Senin akan diserahkan beliau," katanya.
Akan tetapi, lanjut Ansori, surat tersebut sudah ramai tersebar di jejaring perpesanan WhatsApp kemudian Pj Bupati Belitung dan telah dibenarkan oleh Pj Bupati Belitung.
"Saya kira sudah jelas memang Pj Bupati Belitung telah menyampaikan surat pengunduran itu kepada Kementerian Dalam Negeri," ujarnya.
Ansori menjelaskan, keputusan soal pengunduran diri Pj Bupati Belitung sepenuhnya menjadi ranah Mendagri.
"Maka dari itu resminya kita tunggu saja keputusan dari Mendagri," katanya.
Ia menambahkan, sedangkan untuk Pj Bupati Belitung selanjutnya DPRD Belitung juga akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kemendagri.
"Apakah nanti diusulkan kembali seperti yang diawal dulu atau nanti seperti apa kami akan segera berkoordinasi. Jika memang harus seperti diawal maka kami akan usulkan kembali nama-nama calon Pj Bupati Belitung," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Tentunya kami menghormati apapun itu yang telah menjadi keputusan Pj Bupati Belitung terutama karena keinginan beliau untuk maju di Pilkada 2024," kata Ketua DPRD Belitung, Ansori di Tanjung Pandan, Sabtu.
Menurut dia, sesuai aturan yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bahwa apabila penjabat kepala daerah yang ingin maju di Pilkada 2024 harus mundur dari jabatannya 40 hari sebelum pendaftaran dibuka.
"Aturannya berbicara seperti itu, jadi saya kira langkah Pj Bupati Belitung mundur dari jabatannya sudah sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan," ujarnya.
Ia mengatakan, meskipun demikian DPRD Belitung memang belum secara resmi menerima surat pemberitahuan permohonan pengunduran diri Pj Bupati Belitung tersebut.
Baca juga: Pj Bupati Belitung mundur dari jabatannya karena maju di Pilkada 2024
"Kalau suratnya secara fisik belum menerima karena mungkin belum diserahkan saja mengingat kemarin hari Jumat dan hari ini libur kerja, mungkin Senin akan diserahkan beliau," katanya.
Akan tetapi, lanjut Ansori, surat tersebut sudah ramai tersebar di jejaring perpesanan WhatsApp kemudian Pj Bupati Belitung dan telah dibenarkan oleh Pj Bupati Belitung.
"Saya kira sudah jelas memang Pj Bupati Belitung telah menyampaikan surat pengunduran itu kepada Kementerian Dalam Negeri," ujarnya.
Ansori menjelaskan, keputusan soal pengunduran diri Pj Bupati Belitung sepenuhnya menjadi ranah Mendagri.
"Maka dari itu resminya kita tunggu saja keputusan dari Mendagri," katanya.
Ia menambahkan, sedangkan untuk Pj Bupati Belitung selanjutnya DPRD Belitung juga akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kemendagri.
"Apakah nanti diusulkan kembali seperti yang diawal dulu atau nanti seperti apa kami akan segera berkoordinasi. Jika memang harus seperti diawal maka kami akan usulkan kembali nama-nama calon Pj Bupati Belitung," ujarnya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024