Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama berbagai pihak berhasil menanam pohon di area lahan kritis 970 ribu batang.

Kepala DLH Kabupaten Bangka Ismir Rachmaddinianto di Sungailiat, Kamis, mengatakan penanaman 970 ribu batang pohon di area kritis dilakukan secara bertahap terhitung sejak awal Januari 2024 hingga saat ini.

"Jumlah tersebut diharapkan akan bertambah hingga akhir 2024 karena lahan kritis atau area bekas penambangan biji timah cukup luas mencapai 24 ribu hektare lebih," ujar dia.

Ia mengakui penanaman ribuan batang pohon berbagai jenis itu melibatkan berbagai lembaga, seperti perusahaan BUMN, organisasi masyarakat, lembaga pemerintah dan pihak lain yang peduli menjaga serta melestarikan lingkungan.

"Biasanya kegiatan penanaman ribuan batang pohon dilakukan pada saat ada kegiatan tertentu seperti gerakan penanaman pohon maupun kegiatan yang lain," ujar dia.

Ismir berpendapat bahwa menjaga dan mempertahankan lingkungan supaya tetap lestari serta memulihkan lahan kritis menjadi suatu kawasan yang memiliki nilai manfaat bagi masyarakat menjadi perhatian serius karena akan diwariskan kepada generasi yang akan datang.

"Menjaga kelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab bersama, termasuk juga tanaman yang sudah ditanam hendaknya dirawat jangan sebaliknya di rusak kembali dengan alasan tertentu," kata dia.

Ribuan lahan kritis bekas penambangan biji timah tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bangka.

"Lahan bekas tambang dapat dikelola atau dikembangkan untuk sektor perkebunan seperti perkebunan kelapa sawit, tanaman sayur, buah-buahan ataupun sektor lain yang produktif," kata dia.

Dia mengatakan kelompok pemanfaatan dan pemeliharaan (KPP) dioptimalkan ikut berperan membantu pengawasan area lahan yang sudah ditanami.

Pewarta: Kasmono

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024