Pemerintah Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memprioriaskan pembangunan sarana air bersih, guna meningkatkan ketersediaan air bersih masyarakat di Kota Beribu Senyuman itu.
"Dengan adanya kegiatan ini tentunya penyusunan perencanaan pembangunan infrastruktur atau master plan kota ini semakin lengkap dan jelas," kata Kabid Riset dan Inovasi Bapperida Kota Pangkalpinang Nurwansya FGD Laporan Akhir Kajian Identifikasi Isu dan Potensi Infrastruktur Perkotaan 2024 di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, FGD Laporan Akhir Kajian Identifikasi Isu dan Potensi Infrastruktur Perkotaan Kota Pangkalpinang Tahun 2024 bersama Tim SAPPK ITB dan instansi terkait lainnya membahas lima isu prioritas yaitu pembangunan sarana dan penyediaan air bersih.
Selain itu, pembangunan sarana persampahan, pemantapan jalan, sanitasi dan penyediaan lahan pengembangan pembangunan di Kota Pangkalpinang merupakan Ibu Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Ini tentunya saling beriringan dengan program pembangunan Pemkot Pangkalpinang, sehingga akan mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di kota ini," katanya.
Ketua Tim SAPPK Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan ITB Ridwan Sutriadi mengatakan infrastruktur terutama infrastruktur dasar ini merupakan kerangka dari perkembangan dan pertumbuhan suatu kota.
"Infrastruktur dasar ini seperti air bersih, cipta karya dan minat marga sangat penting, sementara Kota Pangkalpinang sangat strategis, karena kota ini juga memiliki pesisir dan pulau-pulau kecil," katanya.
Menurut dia tatanan nasional menjadi penting, karena selain disusun dalam pembangunan jangka panjang dan menengah juga harus bersingkronisasi dengan perencanaan parsial, tata rencana wilayah dan tata ruang kawasan.
"Dalam waktu ini, Kementerian Dalam Negeri juga akan mengeluarkan kebijakan yang mengharuskan masing-masing kabupaten dan kota menyusun penyelenggaraan master plan infrastruktur perkotaannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Dengan adanya kegiatan ini tentunya penyusunan perencanaan pembangunan infrastruktur atau master plan kota ini semakin lengkap dan jelas," kata Kabid Riset dan Inovasi Bapperida Kota Pangkalpinang Nurwansya FGD Laporan Akhir Kajian Identifikasi Isu dan Potensi Infrastruktur Perkotaan 2024 di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan, FGD Laporan Akhir Kajian Identifikasi Isu dan Potensi Infrastruktur Perkotaan Kota Pangkalpinang Tahun 2024 bersama Tim SAPPK ITB dan instansi terkait lainnya membahas lima isu prioritas yaitu pembangunan sarana dan penyediaan air bersih.
Selain itu, pembangunan sarana persampahan, pemantapan jalan, sanitasi dan penyediaan lahan pengembangan pembangunan di Kota Pangkalpinang merupakan Ibu Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Ini tentunya saling beriringan dengan program pembangunan Pemkot Pangkalpinang, sehingga akan mempercepat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di kota ini," katanya.
Ketua Tim SAPPK Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan ITB Ridwan Sutriadi mengatakan infrastruktur terutama infrastruktur dasar ini merupakan kerangka dari perkembangan dan pertumbuhan suatu kota.
"Infrastruktur dasar ini seperti air bersih, cipta karya dan minat marga sangat penting, sementara Kota Pangkalpinang sangat strategis, karena kota ini juga memiliki pesisir dan pulau-pulau kecil," katanya.
Menurut dia tatanan nasional menjadi penting, karena selain disusun dalam pembangunan jangka panjang dan menengah juga harus bersingkronisasi dengan perencanaan parsial, tata rencana wilayah dan tata ruang kawasan.
"Dalam waktu ini, Kementerian Dalam Negeri juga akan mengeluarkan kebijakan yang mengharuskan masing-masing kabupaten dan kota menyusun penyelenggaraan master plan infrastruktur perkotaannya," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024