Kementerian Komunikasi dan Informatika terus melakukan akselerasi teknologi digital untuk mendukung pengembangan sektor pos dan logistik nasional.

Salah satu langkah yang dilakukan Kemenkominfo adalah menyusun Visi Indonesia Digital (VID) 2045 sebagai salah satu alternatif peran jalan transformasi digital nasional.

Sejalan dengan itu, Kominfo juga terus mendorong digitalisasi sektor pos melalui pemanfaatan tracking system dan penggunaan teknologi logistik, kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam rilis pers, Senin.

Hal itu dikatakannya saat meresmikan kantor Sentral Pengolahan Pos (SPP) Jakarta Timur dan Automasi PT Pos Indonesia yang bertepatan dengan perayaan HUT ke-278 PT Pos Indonesia, Senin.

Budi Arie berharap beragam inovasi produk dan layanan yang telah diciptakan dan dikembangkan PT Pos Indonesia dapat memberi kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan.

Hal itu, kata dia, dapat dicapai melalui perbaikan 744 layanan pos yang ada di seluruh Indonesia.

Dia juga berharap PT Pos Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan global dengan memaksimalkan peluang dari digitalisasi dan kemajuan teknologi.

Menurut Menkominfo, transformasi digital membuka peluang bagi pengembangan di berbagai lini, termasuk industri pos dan logistik.

Pelaksanaan digitalisasi dan automasi melalui pemanfaatan robotik dan Radio Frequency Identification (RFID) merupakan upaya PT Pos Indonesia dalam melakukan automasi proses menyortir kiriman agar kompetitif di sektor pengiriman.

Namun, peningkatan jangkauan dan kualitas layanan penyelenggaraan pos membutuhkan kebijakan yang tepat untuk mewujudkan industri pos yang efektif, efisien, dan berdaya saing, kata Budi Arie.

Menkominfo mengatakan seluruh penyelenggara pos diharapkan melakukan transformasi digital melalui digitalisasi dan automasi operasional serta layanan, sebagaimana tertuang dalam visi dan misi pemerintah di bidang digital.

Pada acara tersebut, Budi Arie mengapresiasi PT Pos Indonesia yang telah melakukan ikrar bebas pinjaman online (pinjol) dan judi online (judol) sebagai wujud komitmen pemberantasan judi online.

Dia menegaskan judi online perlu diatasi dengan penuh sinergi dan kolaborasi semua pihak. Mulai dari tahap pencegahan, peningkatan kesadaran, kampanye publik, hingga pembentukan kebijakan.

Budi Arie meminta dukungan dari seluruh pelaku usaha dan masyarakat untuk mencegah dan menghentikan penyebaran konten negatif di internet, terutama judi online dan judi slot.

"Kita harus terus perkuat kolaborasi dalam mewujudkan ekosistem digital yang maju dan terbebas dari konten negatif, kata dia.

Pewarta: Fathur Rochman

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024