Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadikan kader posyandu sebagai garda terdepan dalam memberikan layanan standar pelayanan minimal (SPM), guna meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Kader posyandu merupakan garda terdepan bagi pembangunan kesehatan masyarakat, karena kader ini bisa menjangkau lebih luas hingga ke pelosok desa," kata Penjabat Ketua TP PKK Kepulauan Babel Dya Sugito saat Pelaksanaan Advokasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan kader posyandu sebagai garda terdepan dalam mengimplementasikan SPM ini sebagai tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2017 tentang Germas, sehingga dapat mendukung pemerintah daerah dalam meningkatkan pendidikan, sosial, kesehatan, perumahan dan lainnya masyarakat.

"Adanya inpres ini tentunya sebuah payung besar yang menjadi kendaraan ibu-ibu nanti ketika bertugas di lapangan. Apalagi germas adalah sebuah program yang dilindungi SK posyandu," ujarnya.

Ia mengatakan keterkaitan antara PKK, posyandu, dan Germas yakni terkait perencanaan, peningkatan kapasitas kader, fasilitasi pelatihan, dan partisipasi masyarakat guna mendorong hidup sehat melalui germas di daerah berjuluk "Negeri Serumpun Sebalai" itu.

"Fungsi kader posyandu dan PKK ialah memberi masukan ketika musrenbang desa. Supaya dapat direncanakan kegiatannya di APBDes, kalau tidak bisa diakumulasi di situ, maka di akomodir di tingkat kecamatan," katanya.

Ia juga berharap para kader bisa terus konsisten dan jangan menyerah untuk melaksanakan tugas, karena hasil akhir akan indah.

"Yang ibu-ibu lakukan ini memiliki tanggung jawab besar, tampakkan apa yang sudah dilakukan secara konsisten, tulus, dengan alur kerja yang jelas," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024