Pasukan Israel menyerbu sejumlah kota di Tepi Barat, yang diduduki, pada Minggu (15/9) malam, demikian dilaporkan kantor berita Palestina, Wafa.
Pasukan Israel memasuki kota Qaryut, Salim, Usarin, Beita, dan Nablus, kata Wafa. Tentara Israel melepaskan bom suara dan gas air mata selama penggerebekan di kota-kota tersebut, tetapi tidak ada laporan mengenai warga yang cedera.
Pertempuran juga dilaporkan terjadi antara pasukan Israel dan warga Palestina yang bersenjata di kota Beit Liqya dan Burqa di Tepi Barat, kata media Palestina itu.
Saksi mata melaporkan bahwa satu keluarga Palestina diperlakukan kasar oleh tentara Israel di Kota Abu al-Ajaj di Tepi Barat bagian selatan.
Ketegangan semakin meningkat di seluruh Tepi Barat yang diduduki di tengah serangan militer Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak 7 Oktober tahun lalu.
Menurut Kementerian Kesehatan, sedikitnya 703 orang, termasuk 159 anak-anak, tewas dan lebih dari 5.700 terluka akibat tembakan Israel di Tepi Barat.
Peningkatan ketegangan berlangsung menyusul penyampaian opini hukum Mahkamah Internasional pada 19 Juli.
Mahkamah memutuskan bahwa pendudukan Israel selama beberapa dekade di tanah Palestina adalah ilegal, dan karena itu menyerukan semua pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur dikosongkan.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Pasukan Israel memasuki kota Qaryut, Salim, Usarin, Beita, dan Nablus, kata Wafa. Tentara Israel melepaskan bom suara dan gas air mata selama penggerebekan di kota-kota tersebut, tetapi tidak ada laporan mengenai warga yang cedera.
Pertempuran juga dilaporkan terjadi antara pasukan Israel dan warga Palestina yang bersenjata di kota Beit Liqya dan Burqa di Tepi Barat, kata media Palestina itu.
Saksi mata melaporkan bahwa satu keluarga Palestina diperlakukan kasar oleh tentara Israel di Kota Abu al-Ajaj di Tepi Barat bagian selatan.
Ketegangan semakin meningkat di seluruh Tepi Barat yang diduduki di tengah serangan militer Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak 7 Oktober tahun lalu.
Menurut Kementerian Kesehatan, sedikitnya 703 orang, termasuk 159 anak-anak, tewas dan lebih dari 5.700 terluka akibat tembakan Israel di Tepi Barat.
Peningkatan ketegangan berlangsung menyusul penyampaian opini hukum Mahkamah Internasional pada 19 Juli.
Mahkamah memutuskan bahwa pendudukan Israel selama beberapa dekade di tanah Palestina adalah ilegal, dan karena itu menyerukan semua pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur dikosongkan.
Sumber: Anadolu
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024