Sejumlah perusahaan di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengakomodir sejumlah pekerja disabilitas untuk dipekerjakan di perusahaannya, guna menjamin kesamaan hak dalam mendapatkan pekerjaan yang layak.
"Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi sejumlah perusahaan di Belitung telah menerima dan mengakomodir pekerja dari kalangan disabilitas," kata Pembina Program Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial dalam Insfratruktur (GESIT), Ramansyah di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, program GESIT merupakan program kemitraan bersama negara Australia yang dilaksanakan oleh dua organisasi kemasyarakatan di daerah itu yakni Ikatan Keluarga Penyandang Disabilitas Belitung (IKPDB) dan Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah.
"Rekan-rekan penyandang disabilitas yang tergabung di dalam IKPDB Belitung terus memperjuangkan agar rekan-rekan disabilitas lain mendapatkan akses atau kesempatan kerja di perusahaan," ujarnya.
Ramansyah mengatakan, IKPDB telah menyusun dan merumuskan sejumlah regulasi guna memberikan kepastian kesempatan kerja bagi para penyandang disabilitas khususnya dapat bekerja di perusahaan daerah itu.
Upaya tersebut, kata Ramansyah, membuahkan hasil dengan keluarnya Surat Edaran Nomor: 560/0805/DKUKMPTK/2024 tentang Rekrutmen/Pegawai Tenaga Kerja Disabilitas oleh Pemerintah Daerah/BUMN/BUMD, Perusahaan Swasta dan Pelaku Usaha.
"Surat edaran ini semakin memperkuat kesempatan kerja bagi rekan-rekan penyandang disabilitas di Belitung," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang bergerak di berbagai bidang mengakomodir pekerja penyandang disabilitas khususnya di perhotelan dan UMKM.
"Kami mendata rekan-rekan disabilitas yang mendapatkan kesempatan kerja di hotel juga lumayan banyak kemudian di beberapa UMKM," ujarnya.
Disampaikan, para pengusaha lainnya di daerah itu juga siap menyerap atau mengakomodir pekerja penyandang disabilitas.
"Tentunya pada divisi kerja yang sesuai dengan kondisi mereka misalnya di bagian administrasi, pelayanan, "office boy" dan lain sebagainya yang ringan-ringan atau tidak berat," katanya.
Selain itu, lanjut dia, IKPDB akan memberikan pelatihan dan pembinaan kepada para penyandang disabilitas guna meningkatkan skill dan kompetensi mereka.
"Jadi tidak hanya mendorong agar diberikan kesempatan kerja yang sama kami juga memberikan pelatihan dan pembinaan kepada rekan-rekan penyandang disabilitas yang lain agar mereka memiliki keahlian sebagai bekal atau modal untuk bekerja," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi sejumlah perusahaan di Belitung telah menerima dan mengakomodir pekerja dari kalangan disabilitas," kata Pembina Program Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial dalam Insfratruktur (GESIT), Ramansyah di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, program GESIT merupakan program kemitraan bersama negara Australia yang dilaksanakan oleh dua organisasi kemasyarakatan di daerah itu yakni Ikatan Keluarga Penyandang Disabilitas Belitung (IKPDB) dan Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah.
"Rekan-rekan penyandang disabilitas yang tergabung di dalam IKPDB Belitung terus memperjuangkan agar rekan-rekan disabilitas lain mendapatkan akses atau kesempatan kerja di perusahaan," ujarnya.
Ramansyah mengatakan, IKPDB telah menyusun dan merumuskan sejumlah regulasi guna memberikan kepastian kesempatan kerja bagi para penyandang disabilitas khususnya dapat bekerja di perusahaan daerah itu.
Upaya tersebut, kata Ramansyah, membuahkan hasil dengan keluarnya Surat Edaran Nomor: 560/0805/DKUKMPTK/2024 tentang Rekrutmen/Pegawai Tenaga Kerja Disabilitas oleh Pemerintah Daerah/BUMN/BUMD, Perusahaan Swasta dan Pelaku Usaha.
"Surat edaran ini semakin memperkuat kesempatan kerja bagi rekan-rekan penyandang disabilitas di Belitung," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang bergerak di berbagai bidang mengakomodir pekerja penyandang disabilitas khususnya di perhotelan dan UMKM.
"Kami mendata rekan-rekan disabilitas yang mendapatkan kesempatan kerja di hotel juga lumayan banyak kemudian di beberapa UMKM," ujarnya.
Disampaikan, para pengusaha lainnya di daerah itu juga siap menyerap atau mengakomodir pekerja penyandang disabilitas.
"Tentunya pada divisi kerja yang sesuai dengan kondisi mereka misalnya di bagian administrasi, pelayanan, "office boy" dan lain sebagainya yang ringan-ringan atau tidak berat," katanya.
Selain itu, lanjut dia, IKPDB akan memberikan pelatihan dan pembinaan kepada para penyandang disabilitas guna meningkatkan skill dan kompetensi mereka.
"Jadi tidak hanya mendorong agar diberikan kesempatan kerja yang sama kami juga memberikan pelatihan dan pembinaan kepada rekan-rekan penyandang disabilitas yang lain agar mereka memiliki keahlian sebagai bekal atau modal untuk bekerja," ujarnya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024