Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meningkatkan tindakan mitigasi keamanan dan keselamatan objek wisata karena destinasi wisata memiliki risiko bahaya yang tinggi bagi wisatawan.
Hal itu disampaikan Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Selasa saat membuka pelatihan dan keselamatan daya tarik wisata.
Ia menyebut resiko itu diperlukan mitigasi sejak awal dan perlu juga diperhitungkan langkah-langkah pencegahan keselamatan dan keamanan. Tindakan pencegahan sebagai upaya memberikan pelayanan kepada wisatawan yang berkunjung di objek wisata.
"Kita ketahui keselamatan bagi wisatawan merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dan ditingkatkan di setiap destinasi wisata," jelas dia.
Prosedur keselamatan dan keamanan dalam berwisata kata Boy Yandra, merupakan bentuk upaya agar wisatawan mendapatkan hak keamanan serta kenyamanan mulai dari kedatangan sampai kepulangan.
Menurutnya, penyelenggara keamanan dan keselamatan harus dipahami oleh pengelola destinasi wisata sesuai dengan standar keselamatan. Wisatawan yang melakukan kunjungan dapat mengevaluasi layanan keselamatan dan keamanan yang diterapkan oleh pengelola wisata.
"Penerapan keselamatan wisatawan di objek wisata harus ditangani serius karena menjadi tanggung jawab bersama," katanya.
Boy Yandra menyarankan ke dinas berwenang supaya membentuk tim keselamatan objek wisata dengan melibatkan sejumlah lembaga seperti, BPBD, Basarnas, kesehatan, Satpol PP, relawan dan pemangku kepentingan yang lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
Hal itu disampaikan Staf Ahli Bupati Bangka Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kabupaten Bangka, Boy Yandra di Sungailiat, Selasa saat membuka pelatihan dan keselamatan daya tarik wisata.
Ia menyebut resiko itu diperlukan mitigasi sejak awal dan perlu juga diperhitungkan langkah-langkah pencegahan keselamatan dan keamanan. Tindakan pencegahan sebagai upaya memberikan pelayanan kepada wisatawan yang berkunjung di objek wisata.
"Kita ketahui keselamatan bagi wisatawan merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dan ditingkatkan di setiap destinasi wisata," jelas dia.
Prosedur keselamatan dan keamanan dalam berwisata kata Boy Yandra, merupakan bentuk upaya agar wisatawan mendapatkan hak keamanan serta kenyamanan mulai dari kedatangan sampai kepulangan.
Menurutnya, penyelenggara keamanan dan keselamatan harus dipahami oleh pengelola destinasi wisata sesuai dengan standar keselamatan. Wisatawan yang melakukan kunjungan dapat mengevaluasi layanan keselamatan dan keamanan yang diterapkan oleh pengelola wisata.
"Penerapan keselamatan wisatawan di objek wisata harus ditangani serius karena menjadi tanggung jawab bersama," katanya.
Boy Yandra menyarankan ke dinas berwenang supaya membentuk tim keselamatan objek wisata dengan melibatkan sejumlah lembaga seperti, BPBD, Basarnas, kesehatan, Satpol PP, relawan dan pemangku kepentingan yang lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024