Seringkali kita melihat penyimpanan obat sirup di kulkas agar dapat digunakan kembali saat sakit.

Menghentikan kebiasaan menyimpan obat sirup di kulkas adalah langkah yang perlu dipertimbangkan secara cermat, terlebih lagi kebiasaan ini dapat mempengaruhi efektivitas dan keamanan obat.

Meskipun kelihatannya menyimpan obat sirup di kulkas dapat memperpanjang umur simpanannya, faktanya obat sirup tidak memerlukan suhu dingin bahkan beberapa mengalami perubahan fisik atau kimia yang tidak diinginkan.

Adapun beberapa alasan mengapa perlu menghentikan kebiasaan menyimpan obat sirup di kulkas:

1. Perubahan komposisi dan efektivitas
Obat sirup yang disimpan pada suhu yang tidak sesuai dapat mengalami pengendapan atau kristalisasi. Zat aktif dalam sirup terutama yang berbahan dasar suspensi bisa menjadi tidak stabil sehingga dapat mengakibatkan dosis yang tidak tepat.

2. Pengendapan bahan aktif
Ketika obat sirup di simpan di suhu terlalu rendah, beberapa bahan aktif dalam obat dapat mengendap di dasar botol. Meski di kocok sebelum digunakan, pengendapan ini bisa membuat distribusi zat aktif menjadi tidak merata. Dosis yang diambil mungkin terlalu rendah atau terlalu tinggi sehingga dapat mengurangi efektivitas pengobatan atau  menyebabkan overdosis.

3. Risiko kehilangan potensi
Pada obat-obatan tertentu, terutama sirup antibiotic atau obat batuk telah di rancang untuk disimpan pada suhu ruang. Penyimpanan di kulkas dapat mempercepat degradasi bahan aktif, sehingga dapat kehilangan potensi dan tidak efektif lagi dalam mengobati kondisi yang diharapkan. Jika potensi obat menurun, pasien mungkin tidak mendapatkan manfaat maksimal dari pengobatan yang bisa memperpanjang atau memperburuk penyakit.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa penyimpanan obat sirup di kulkas bisa menimbulkan berbagai risiko yang berkaitan dengan perubahan komposisi, efektivitas dan keamanan obat. Sirup sebaiknya di simpan di suhu ruang yang kering dan sejuk kecuali ada instruksi khusus dari dokter atau apoteker. 

*) Penulis adalah Riayu Albana, mahasiswa Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang 

Pewarta: Riayu Albana *)

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024