Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat sebanyak 10 bangunan di Dusun Kampung Baru, Desa Simpang Rusa, Kecamatan Membalong rusak diterjang angin kencang.
"Kami mencatat ada sebanyak 10 bangunan di Desa Simpang Rusa yang mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang," kata Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, peristiwa nahas tersebut terjadi pada, Minggu (29/9) kemarin pukul 13.10 WIB akibat hujan lebat yang disertai angin kencang.
"Pada, Minggu (29/9) pukul 11.30 WIB mulai terjadi hujan lebat yang disertai dengan angin kencang sehingga menyebabkan 10 bangunan mengalami kerusakan," ujarnya.
Ia mengatakan, 10 bangunan tersebut terdiri dari delapan rumah warga, satu toko kelontong, dan satu masjid yang rusak akibat terjangan angin puting beliung.
Disampaikan, dari sebanyak 10 bangunan tersebut adapun jumlah masyarakat yang terdampak adalah sebanyak 34 jiwa.
"Sampai saat ini tim BPBD Belitung masih melakukan pendataan di lapangan akibat dampak dari angin puting beliung tersebut," katanya.
Agus menjelaskan, selain itu, TRC BPBD Belitung membantu masyarakat yang rumahnya terdampak terjangan angin kencang tersebut.
"Tim di lapangan membantu menyingkirkan puing-puing reruntuhan bangunan yang mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang tersebut," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi di daerah itu seperti hujan petir, angin kencang, dan banjir.
Menurut Agus, wilayah Belitung saat ini tengah menghadapi peralihan musim dari penghujan ke kemarau.
"Saat ini wilayah Belitung memasuki fase peralihan musim dari kemarau ke penghujan sehingga menimbulkan potensi ancaman bencana alam salah satunya adalah angin kencang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kami mencatat ada sebanyak 10 bangunan di Desa Simpang Rusa yang mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang," kata Kepala Pelaksana BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, peristiwa nahas tersebut terjadi pada, Minggu (29/9) kemarin pukul 13.10 WIB akibat hujan lebat yang disertai angin kencang.
"Pada, Minggu (29/9) pukul 11.30 WIB mulai terjadi hujan lebat yang disertai dengan angin kencang sehingga menyebabkan 10 bangunan mengalami kerusakan," ujarnya.
Ia mengatakan, 10 bangunan tersebut terdiri dari delapan rumah warga, satu toko kelontong, dan satu masjid yang rusak akibat terjangan angin puting beliung.
Disampaikan, dari sebanyak 10 bangunan tersebut adapun jumlah masyarakat yang terdampak adalah sebanyak 34 jiwa.
"Sampai saat ini tim BPBD Belitung masih melakukan pendataan di lapangan akibat dampak dari angin puting beliung tersebut," katanya.
Agus menjelaskan, selain itu, TRC BPBD Belitung membantu masyarakat yang rumahnya terdampak terjangan angin kencang tersebut.
"Tim di lapangan membantu menyingkirkan puing-puing reruntuhan bangunan yang mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang tersebut," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi di daerah itu seperti hujan petir, angin kencang, dan banjir.
Menurut Agus, wilayah Belitung saat ini tengah menghadapi peralihan musim dari penghujan ke kemarau.
"Saat ini wilayah Belitung memasuki fase peralihan musim dari kemarau ke penghujan sehingga menimbulkan potensi ancaman bencana alam salah satunya adalah angin kencang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024