Peristiwa angin puting beliung merusak sebanyak 50 rumah warga di Pulau Gresik, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (29/9) kemarin.
"Kami menerima laporan dari pihak Pemerintah Desa Gresik ada sebanyak 50 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung pada, Minggu (29/9)," kata Camat Selat Nasik, Arbed Febrianto ketika dihubungi ANTARA di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, peristiwa angin puting beliung tersebut terjadi pada, Minggu (29/9) pukul 13.00 WIB yang juga disertai hujan lebat dan petir sekitar pukul 13.00 WIB.
"Kejadiannya adalah pada, Minggu (29/9) kemarin pukul 13.00 WIB. Memang kondisinya hujan berpetir yang juga disertai angin kencang," ujarnya.
Ia mengatakan, angin puting beliung tersebut merusak sebanyak 50 rumah warga di wilayah itu.
Hal ini berdasarkan pendataan terakhir yang dilakukan oleh pihak pemerintah desa setempat.
"Laporan terakhir ada sekitar 50 rumah warga yang terdampak akibat terjangan angin puting beliung tersebut," katanya.
Arbed menyampaikan, mayoritas kerusakan rumah warga tersebut adalah terjadi pada bagian atap.
Selain itu, lanjut dia, terdapat juga sejumlah pohon besar yang tumbang akibat terjangan angin puting beliung tersebut.
"Rumah warga mengalami kerusakan mayoritas adalah pada bagian atapnya," ujar Arbed.
Ia menambahkan, pihaknya sudah melaporkan peristiwa angin puting beliung yang menimpa rumah warga di Pulau Gresik tersebut kepada pemerintah daerah dalam hal ini adalah Pj Bupati Belitung dan BPBD Belitung.
"Rencananya dari pemerintah daerah akan memberikan bantuan logistik berupa beras dan bahan bangunan berupa seng, paku serta bantuan selimut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Kami menerima laporan dari pihak Pemerintah Desa Gresik ada sebanyak 50 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat terjangan angin puting beliung pada, Minggu (29/9)," kata Camat Selat Nasik, Arbed Febrianto ketika dihubungi ANTARA di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, peristiwa angin puting beliung tersebut terjadi pada, Minggu (29/9) pukul 13.00 WIB yang juga disertai hujan lebat dan petir sekitar pukul 13.00 WIB.
"Kejadiannya adalah pada, Minggu (29/9) kemarin pukul 13.00 WIB. Memang kondisinya hujan berpetir yang juga disertai angin kencang," ujarnya.
Ia mengatakan, angin puting beliung tersebut merusak sebanyak 50 rumah warga di wilayah itu.
Hal ini berdasarkan pendataan terakhir yang dilakukan oleh pihak pemerintah desa setempat.
"Laporan terakhir ada sekitar 50 rumah warga yang terdampak akibat terjangan angin puting beliung tersebut," katanya.
Arbed menyampaikan, mayoritas kerusakan rumah warga tersebut adalah terjadi pada bagian atap.
Selain itu, lanjut dia, terdapat juga sejumlah pohon besar yang tumbang akibat terjangan angin puting beliung tersebut.
"Rumah warga mengalami kerusakan mayoritas adalah pada bagian atapnya," ujar Arbed.
Ia menambahkan, pihaknya sudah melaporkan peristiwa angin puting beliung yang menimpa rumah warga di Pulau Gresik tersebut kepada pemerintah daerah dalam hal ini adalah Pj Bupati Belitung dan BPBD Belitung.
"Rencananya dari pemerintah daerah akan memberikan bantuan logistik berupa beras dan bahan bangunan berupa seng, paku serta bantuan selimut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024