Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan nilai tukar petani (NTP) Kepulauan Babel pada September 2024 sebesar 138,60 atau naik 0,81 persen dibandingkan bulan sebelumnya 137,48.
"Peningkatan NTP karena naiknya indeks harga yang diterima petani (It) 0,45 persen, sementara indeks harga dibayar petani (Ib) turun 0,36 persen," kata Kepala BPS Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan peningkatan NTP di enam kabupaten se-Provinsi Kepulauan Babel pada September tahun ini dipengaruhi oleh naiknya indeks pada subsektor tanaman perkebunan rakyat 1,25 persen serta peternakan naik 0,57 persen.
"Sebaliknya, penurunan indeks terjadi di subsektor tanaman pangan sebesar 1,22 persen, hortikultura 3,69 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,34 persen," ujarnya.
Ia menyatakan It merupakan indikator yang menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Terdapat lima subsektor komoditas
hasil-hasil pertanian yang dicatat perkembangan harganya.
Pada September 2024, secara umum It naik sebesar 0,45 persen dibanding It Agustus 2024 yaitu dari 165,24 menjadi 165,98. Kenaikan It pada September tahun ini karena naiknya It pada subsektor tanaman perkebunan rakyat 0,88 persen dan peternakan sebesar 0,49 persen.
"Penurunan It terjadi pada tanaman pangan 1,65 persen, tanaman hortikultura 4,05 persen dan perikanan turun sebesar 0,71 persen," katanya.
Menurut dia melalui Ib dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.
"Pada September tahun ini secara umum Ib turun 0,36 persen bila dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 120,19 menjadi 119,76, karena turunnya nilai Ib
pada seluruh subsektor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Peningkatan NTP karena naiknya indeks harga yang diterima petani (It) 0,45 persen, sementara indeks harga dibayar petani (Ib) turun 0,36 persen," kata Kepala BPS Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan peningkatan NTP di enam kabupaten se-Provinsi Kepulauan Babel pada September tahun ini dipengaruhi oleh naiknya indeks pada subsektor tanaman perkebunan rakyat 1,25 persen serta peternakan naik 0,57 persen.
"Sebaliknya, penurunan indeks terjadi di subsektor tanaman pangan sebesar 1,22 persen, hortikultura 3,69 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,34 persen," ujarnya.
Ia menyatakan It merupakan indikator yang menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Terdapat lima subsektor komoditas
hasil-hasil pertanian yang dicatat perkembangan harganya.
Pada September 2024, secara umum It naik sebesar 0,45 persen dibanding It Agustus 2024 yaitu dari 165,24 menjadi 165,98. Kenaikan It pada September tahun ini karena naiknya It pada subsektor tanaman perkebunan rakyat 0,88 persen dan peternakan sebesar 0,49 persen.
"Penurunan It terjadi pada tanaman pangan 1,65 persen, tanaman hortikultura 4,05 persen dan perikanan turun sebesar 0,71 persen," katanya.
Menurut dia melalui Ib dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.
"Pada September tahun ini secara umum Ib turun 0,36 persen bila dibanding bulan sebelumnya yaitu dari 120,19 menjadi 119,76, karena turunnya nilai Ib
pada seluruh subsektor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024