Muntok (Antara Babel) - Anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat, mengapresiasi komitmen Almarhum Eko Maulana Ali dalam menjaga adat dan budaya lokal selama beliau menjabat sebagai Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Beliau berjasa atas terbentuknya Lembaga Adat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan lembaga-lembaga adat di daerah, ini sangat membantu masyarakat dalam menjaga adat dan budaya lokal dari gerusan arus modernisasi," ujar Anggota DPRD Kabupaten Bangka Barat Sardi di Muntok, Selasa.

Sardi yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Adat Melayu Jerieng Radindo Sri Sardi Al Jaren mengatakan, pembentukan Lembaga Adat Bangka Belitung pada 2004 menjadi salah satu bukti komitmen beliu untuk menjaga adat dan budaya di daerah itu.

Menurut dia, bentuk komitmen lain dari sosok Eko Maulana Ali adalah kepedulian beliau dalam mendukung berbagai adat lokal bahkan tidak jarang beliau datang pada upacara-upacara adat di pelosok Babel.

"Kami sangat kehilangan sosok beliau sebagai tokoh adat yang selalu peduli dengan pengembangan adat daerah, kami berharap pejabat yang akan datang juga memiliki semangat seperti beliau dalam mengembangkan adat dan budaya lokal," kata dia.

Menurut dia, adat dan budaya lokal patut mendapatkan perhatian dengan berbagai payung hukum yang dapat melindunginya karena dengan tetap terjaganya adat dan budaya beserta nilai-nilai positif didalamnya diharapkan bisa menyejahterakan masyarakat.

Sementara itu, Ketua Muntok Heritage Comunnity Chairul Amri Rani memberikan apresiasi tertinggi kepada almarhun atas komitmen beliau menjaga budaya daerah.

"Pemberian gelar adat kepada para pejabat dari Malaysia dan negara tetangga lainnya beberapa waktu lalu adsalah salah satu bentuk komitmen beliau dalam mejaga silaturahim yang patut dilestarikan oleh siapapun nanti yang akan menggantikan beliau," kata dia.

Ia menambahkan, kepedulian beliau dalam menjaga hubungan baik dengan para tokoh adat lokal dan selalu menyempatkan diri untuk hadir dalam gelaran pesta adan dan upacara adat di pelosok "Negeri Serumpun Sebalai" juga merupakan salah satu langkah yang patut dilestarikan.

"Beliau yang memiliki kesibukan luar bisa dalam tugas nya sebagai Gubernur selalu mengusahan hadir dalam pesta adat seperti Pesta Adat Kundi, Pelangas dan upacara adat lainnya di Bangka Barat. Kami berharap semangat itu terus berlanjut untuk menumbuhkan jati diri masyarakat," kata dia.  

Gubernur Babel Eko Maulana Ali pada Selasa dini hari sekitar pukul 00.35 meninggal dunia di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center (MMC) Jakarta. Beliau meninggal karena sakit ginjal yang dideritanya sejak lama.

Almarhum lahir pada 26 September 1951 di Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung dan meninggal dunia pada usia 61 tahun.

DR. Ir. Eko Maulana Ali, Msc adalah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung periode 2007-2012 dan 2012-2017. Ia terpilih menjadi gubernur menggantikan Hudarni Rani pada pilgub 2007.

Pada Pilkada 2007 ia sempat bertarung dengan mantan Bupati Beltim Basuki Tjahaja Purnama yang kini menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Sebelum menjabat sebagai Gubernur Babel, almarhum pernah menjabat sebagai Bupati Bangka, juga selama hampir dua periode.

Pewarta: Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013