Pangkalpinang (Antara Babel) - Mantan Kapolda Bangka Belitung (Babel) yang saat ini menjabat Kepala Korps Brimob (Kakorbrimob) Mabes Polri Irjen Pol M Rum Murkal mengaku sempat mendampingi almarhum Gubernur Babel Eko Maulana Ali di Rumah Sakit MMC Jakarta, Senin (29/7).
"Saya masih sempat berbincang-bincang dengan almarhum di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) sebelum dibawa ke Intensive Care Unit (ICU) untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif," kata M Rum Murkal di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengungkapkan, dirinya baru mengetahui informasi wafatnya Eko setelah mendapat telepon dari kerabat almarhum yang berada di RS MMC pada Selasa dini hari.
"Saya hanya berkunjung sebentar untuk memberikan motivasi dan semangat kepada almarhum kemudian pulang karena masih banyak kerabat dan masyarakat yang ingin mengunjungi Eko di RS MMC," ujarnya.
Menurut dia, Eko merupakan sosok pemimpin yang berwatak dewasa dan mampu mengendalikan emosi, karena selama bekerja sama dengan pemerintahan Babel di bawah kepemimpinannya almarhum tidak pernah marah atau meluapkan emosi.
"Selama menjabat Kapolda Babel selama 2,5 tahun saya tidak pernah mendengar almarhum marah, namun langsung berdiskusi terkait permasalahan yang dihadapi daerah ini," ujarnya.
Ia mengatakan, kerja sama yang dibagun antara Polda dan Pemprov Babel di bawah kepemimpinan almarhum Eko berjalan lancar karena didukung dengan koordinasi dan komunikasi yang baik.
"Hal itu dapat dilihat dari pembangunan Sekolah Polisi Negara (SPN) di daerah ini, pemerintah daerah memberikan kontibusi besar untuk merealisasikan program tersebut," kata M Rum.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan almarhum agar amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
"Mari kita mendoakan beliau karena telah banyak berjasa dalam pembangunan dan kemajuan daerah ini, sedangkan untuk kesalahan yang disengaja ataupun tidak kami berharap masyarakat memaafkan," ujarnya.
Ia berharap Gubernur dan Wakil Gubernur Babel yang ditetapkan nantinya dapat bekerja lebih baik dalam membangun dan memajukan daerah.
"Jika ada peralihan atau pergantian pemimpin tentunya kita berharap kinerjanya lebih baik sehingga tujuan percepatan pembangunan daerah dapat terealisasi," katanya.
