Pangkalpinang (Antara Babel) - Istri almarhum Gubernur Bangka Belitung (Babel) Noerhari Astuti menyampaikan pesan terakhir suaminya kepada Wakil Gubernur Babel Rustam Efendi di sela-sela prosesi pemakaman Eko Maulana Ali di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pawitralaya, Selasa.
"Beberapa hari lalu beliau sempat berpesan kepada wagub untuk melanjutkan program pemerintahan dan melaksanakan tugas kepemimpinan di daerah ini selama almarhum dirawat di rumah sakit," kata Noorhari Astuti di Pangkalpinang.
Ia mengatakan, almarhum meminta wagub dan perangkat pemerintahan di Babel dapat melanjutkan dan menjalankan tugas dengan baik sehingga program yang telah direncanakan dapat terealisasi.
"Beliau menyampaikan pesan tersebut langsung kepada wagub sebelum menjalani pengobatan di MMC, Jakarta, Senin (29/7)," katanya.
Dalam kesempatan itu Noorhari juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Babel yang telah bersimpati dan ikut berduka atas meninggalnya Gubernur Bangka Belitung Eko Maulana Ali.
"Saya dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah bersedia datang dan mengucapkan belangsungkawa sejak di Bandara Depati Amir hingga ke tempat pemakaman," ujarnya.
Prosesi pemakaman almarhum di TMP Pawitralaya dihadiri ribuan pelayat dari berbagai elemen masyarakat di antaranya Menteri Kehutanan RI, Wagub, Ketua DPRD, Bupati dan Walikota se-Babel, Kapolda, Mantan Kapolda Babel M Rum, Danlanal, Danrem, Danlanud dan unsur Muspida Babel.
Almarhum lahir pada 26 September 1951 di Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung dan meninggal dunia pada usia 62 tahun.
DR. Ir. Eko Maulana Ali, Msc adalah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung periode 2007-2012 dan 2012-2017. Ia terpilih menjadi gubernur menggantikan Hudarni Rani pada pilgub 2007.
Pada pilkada 2007 ia sempat bertarung dengan mantan Bupati Beltim Basuki Tjahaja Purnama yang kini menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Sebelumnya almarhum pernah menjabat sebagai Bupati Bangka, juga selama hampir dua periode.