Sungailiat (Antara Babel) - Ketua DPRD Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Parulian Napitupulu mengungkapkan, almarhum Eko Maulana Ali sangat mengidolakan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Saya mengetahui kalau almarhum mengidolakan ibu Mega pada saat yang bersangkutan berkunjung ke kediamaan Ketua DPP PDIP menjelang pemilihan Gubernur Bangka Belitung beberapa waktu lalu," katanya di Sungailiat, Selasa, ketika dimintai komentarnya atas meninggalnya orang nomor satu di Provinsi Bangka Belitung itu.
Ia mengatakan, dirinya merasa kehilangan sosok sekaligus figur terbaik Bangka Belitung yang selama ini menjadi pemimpin di daerah itu.
"Saya benar-benar merasa kehilangan atas meninggalnya bapak kita Eko Maulana Ali," katanya.
Menurut dia, selama kepimpinan Eko Maulana Ali baik sebagai gubernur maupun sebagai Bupati Bangka telah berhasil membawa perubahan daerah ke arah yang lebih baik, maju dan berkembang dan mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia.
"Selama kepimpinanya baik pada saat menjadi Bupati Bangka dan kemudian menjadi Gubernur perkembangan kota dan pemerintahan berjalan baik dan bahkan mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia yang terlebih dulu definitif," katanya.
Disinggung roda pemerintahan setelah ditinggal Eko, ia menyatakan keyakinannya Wakil Gubernur Rustam Effendi akan mampu melanjutkannya dengan baik.
"Bahkan sebelumnya almarhum sempat mendapatkan pesan dari ibu Megawati agar membentuk kader sehingga ada yang mewarisi pemimpinan di Bangka Belitung," katanya.
Ia juga meminta seluruh warga Bangka Belitung mendoakan almarhum agar amal kebaikannya selama hidup diterima Tuhan Yang Maha Esa serta diampuni dosa-dosanya.
Eko Maulana Ali meninggal dunia di Rumah Sakit MMC Jakarta, Selasa dini hari karena sakit yang dideritanya.
Almarhum adalah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung periode 2007-2012 dan 2012-2017. Pada pilkada 2007 ia sempat bertarung dengan mantan Bupati Beltim Basuki Tjahaja Purnama yang kini menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Sebelumnya almarhum pernah menjabat sebagai Bupati Bangka, juga hampir dua periode, 1998-2003 dan 2003-2007.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013
"Saya mengetahui kalau almarhum mengidolakan ibu Mega pada saat yang bersangkutan berkunjung ke kediamaan Ketua DPP PDIP menjelang pemilihan Gubernur Bangka Belitung beberapa waktu lalu," katanya di Sungailiat, Selasa, ketika dimintai komentarnya atas meninggalnya orang nomor satu di Provinsi Bangka Belitung itu.
Ia mengatakan, dirinya merasa kehilangan sosok sekaligus figur terbaik Bangka Belitung yang selama ini menjadi pemimpin di daerah itu.
"Saya benar-benar merasa kehilangan atas meninggalnya bapak kita Eko Maulana Ali," katanya.
Menurut dia, selama kepimpinan Eko Maulana Ali baik sebagai gubernur maupun sebagai Bupati Bangka telah berhasil membawa perubahan daerah ke arah yang lebih baik, maju dan berkembang dan mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia.
"Selama kepimpinanya baik pada saat menjadi Bupati Bangka dan kemudian menjadi Gubernur perkembangan kota dan pemerintahan berjalan baik dan bahkan mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia yang terlebih dulu definitif," katanya.
Disinggung roda pemerintahan setelah ditinggal Eko, ia menyatakan keyakinannya Wakil Gubernur Rustam Effendi akan mampu melanjutkannya dengan baik.
"Bahkan sebelumnya almarhum sempat mendapatkan pesan dari ibu Megawati agar membentuk kader sehingga ada yang mewarisi pemimpinan di Bangka Belitung," katanya.
Ia juga meminta seluruh warga Bangka Belitung mendoakan almarhum agar amal kebaikannya selama hidup diterima Tuhan Yang Maha Esa serta diampuni dosa-dosanya.
Eko Maulana Ali meninggal dunia di Rumah Sakit MMC Jakarta, Selasa dini hari karena sakit yang dideritanya.
Almarhum adalah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung periode 2007-2012 dan 2012-2017. Pada pilkada 2007 ia sempat bertarung dengan mantan Bupati Beltim Basuki Tjahaja Purnama yang kini menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Sebelumnya almarhum pernah menjabat sebagai Bupati Bangka, juga hampir dua periode, 1998-2003 dan 2003-2007.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013