Disperindag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memastikan stok beras di gudang distributor mencukupi menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, karena pasokan dari sentra produksi di Pulau Jawa dan Sumatera lancar.
"Saat ini stok beras di gudang distributor 5.751,1 ton dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Kepala Disperindag Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan sebanyak 5.751,1 ton beras tersebut tersebar di 17 gudang distributor, sehingga dipastikan ketersediaan komoditas ini cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat selama pemilihan kepala daerah pada 27 November 2024.
"Dalam minggu ini, pelaku usaha ini akan kembali menambah 3.025,1 ton beras, guna memperkuat stok komoditas ini," ujarnya.
Ia menyatakan stok beras yang cukup berlimpah ini tentunya berdampak terhadap harga yang masih bertahan. Seperti harga beras medium masih bertahan Rp14.500 per kilogram dan beras jenis premium masih bertahan Rp15.500 per kilogram.
"Selama masa kampanye pemilihan kepala daerah tahun ini, permintaan beras masyarakat masih normal bahkan cenderung mengalami penurunan karena daya beli masyarakat yang masih kurang," katanya.
Ia berharap pelaku usaha untuk terus menambah pasokan beras, guna mengantisipasi cuaca buruk di laut yang akan mengganggu lalu lintas kapal dalam memasok berbagai kebutuhan masyarakat di kepulauan ini.
"Untuk memenuhi kebutuhan beras ini, kita masih mengandalkan pasokan dari luar daerah karena produksi beras petani lokal yang masih terbatas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024
"Saat ini stok beras di gudang distributor 5.751,1 ton dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Kepala Disperindag Kepulauan Babel Tarmin AB di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan sebanyak 5.751,1 ton beras tersebut tersebar di 17 gudang distributor, sehingga dipastikan ketersediaan komoditas ini cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat selama pemilihan kepala daerah pada 27 November 2024.
"Dalam minggu ini, pelaku usaha ini akan kembali menambah 3.025,1 ton beras, guna memperkuat stok komoditas ini," ujarnya.
Ia menyatakan stok beras yang cukup berlimpah ini tentunya berdampak terhadap harga yang masih bertahan. Seperti harga beras medium masih bertahan Rp14.500 per kilogram dan beras jenis premium masih bertahan Rp15.500 per kilogram.
"Selama masa kampanye pemilihan kepala daerah tahun ini, permintaan beras masyarakat masih normal bahkan cenderung mengalami penurunan karena daya beli masyarakat yang masih kurang," katanya.
Ia berharap pelaku usaha untuk terus menambah pasokan beras, guna mengantisipasi cuaca buruk di laut yang akan mengganggu lalu lintas kapal dalam memasok berbagai kebutuhan masyarakat di kepulauan ini.
"Untuk memenuhi kebutuhan beras ini, kita masih mengandalkan pasokan dari luar daerah karena produksi beras petani lokal yang masih terbatas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024