Bengkulu (Antara Babel) - Sebanyak lima penambang emas tradisional di Desa Ketenong, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, yang terjebak dalam lubang tambang akibat longsor, ditemukan selamat.
"Seluruh korban yang terjebak dalam lubang tambang berhasil diselamatkan dan sudah dibawa ke rumah sakit karena mereka mengalami kekurangan oksigen," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Husni Mahyudin di Bengkulu, Sabtu.
Ia mengatakan korban atas nama Ahnan warga desa Taba Seberang, Andi warga Desa Tambang Sawah, Men warga Desa Pangkalan Uram Jaya, Sandro warga Desa Betanggur dan Supri warga Desa Tambang Sawah terjebak dalam lubang tambang saat hujan deras melanda wilayah itu.
Hujan deras yang terjadi pada Jumat (23/9) sore mengakibatkan longsor dan membuat tanah turun dan menutupi lubang tambang.
Para korban sempat terjebak dalam lubang tambang dan kekurangan oksigen sebelum tim dari BPBD bersama anggota TNI, polisi serta masyarakat menuju lokasi dan mengevakuasi para korban.
"Tiga korban sempat tidak diketahui keberadaannya tapi tim berhasil menemukan mereka dalam kondisi lemas karena kekurangan oksigen," ucapnya.
Oleh tim pencari, para korban dibawa ke Rumah Sakit Ujung Tanjung Kabupaten Lebong untuk mendapatkan perawatan.
Desa Ketenong yang merupakan desa terdekat dengan lokasi penambangan terdapat di Kecamatan Pinang Belapis yang merupakan wilayah perbukitan yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016
"Seluruh korban yang terjebak dalam lubang tambang berhasil diselamatkan dan sudah dibawa ke rumah sakit karena mereka mengalami kekurangan oksigen," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Husni Mahyudin di Bengkulu, Sabtu.
Ia mengatakan korban atas nama Ahnan warga desa Taba Seberang, Andi warga Desa Tambang Sawah, Men warga Desa Pangkalan Uram Jaya, Sandro warga Desa Betanggur dan Supri warga Desa Tambang Sawah terjebak dalam lubang tambang saat hujan deras melanda wilayah itu.
Hujan deras yang terjadi pada Jumat (23/9) sore mengakibatkan longsor dan membuat tanah turun dan menutupi lubang tambang.
Para korban sempat terjebak dalam lubang tambang dan kekurangan oksigen sebelum tim dari BPBD bersama anggota TNI, polisi serta masyarakat menuju lokasi dan mengevakuasi para korban.
"Tiga korban sempat tidak diketahui keberadaannya tapi tim berhasil menemukan mereka dalam kondisi lemas karena kekurangan oksigen," ucapnya.
Oleh tim pencari, para korban dibawa ke Rumah Sakit Ujung Tanjung Kabupaten Lebong untuk mendapatkan perawatan.
Desa Ketenong yang merupakan desa terdekat dengan lokasi penambangan terdapat di Kecamatan Pinang Belapis yang merupakan wilayah perbukitan yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2016